Jejak Infrastruktur: Perkembangan Jaringan Transportasi Regentschap Lumajang Periode Kolonial Tahun 1884-1934
Abstract
Penulisan sejarah jaringan transportasi di Regentschap Lumajang, terutama mengenai kereta api dan jalan menawarkan wawasan mendalam mengenai dampak infrastruktur transportasi terhadap perkembangan wilayah. Artikel ini mengeksplorasi evolusi jaringan transportasi di Regentschap Lumajang pada periode kolonial. Kereta api yang diperkenalkan pada abad ke-20, memainkan peran penting dalam menghubungkan Lumajang dengan pusat-pusat ekonomi lainya di Jawa Timur. Jalur kereta api tidak hanya memfasilitasi pergerakan barang dan penumpang, tetapi juga merangsang pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu pengembangan jaringan jalan di Lumajang sejak periode pemerintahan kolonial dan terus berlanjut hingga kini, turut berkontribusi pada mobilitas dan konektivitas di daerah Lumajang. Pembangunan jalan utama dan jalan desa mendukung pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan aksebilitas ke pasar dan pusat-pusat layanan. Menggunakan metode penelitian historis yang mencakup pengumpulan sumber, kritik, interpretasi, analisis dokumen berupa arsip untuk menggambarkan perubahan signifikan dalam infrastruktur transportasi ke dalam sebuah karya dalam bentuk tulisan atau historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi antara kereta api dan jaringan jalan telah mempengaruhi pola ekonomi, sosial dan geografis daerah tersebut. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana transportasi berperan dalam pembangunan regional dan bagaimana perencanaan infrastruktur yang efektif dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kata Kunci: Lumajang, Jaringan Transportasi, Sosial Ekonomi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/mozaik.v15i2.76854
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.