PERBANDITAN DI WILAYAH SURAKARTA PADA MASA PEMERINTAHAN KOLONIAL HINDIA BELANDA 1850-1942
Abstract
Abstrak
Perbanditan sering menjadi suatu permasalahan yang cukup kontroversial di masyarakat Indonesia dari masa lampau hingga masa sekarang. Terlebih lagi peristiwa kriminalitas tersebut cukup meresahkan masyarakat kota namun juga meresahkan masyarakat pedesaan pada masa itu. Tulisan ini akan difokuskan pada permasalahan kriminalitas perbanditan yang terjadi di sekitar wilayah Surakarta pada masa kolonial Hindia Belanda. Adapun tujuan dari tulisan ini ialah menganalisis adanya peristiwa kriminalitas, kondisi wilayah Surakarta abad ke-19 hingga abad ke-20, muncul dan berkembangnya peristiwa kriminalitas berupa perbanditan, dan upaya pencegahan serta pemberantasan peristiwa kriminalitas perbanditan tersebut. Penulisan karya ini menggunakan metode historis dengan teknik penelitian sejarah dan studi literatur atau studi pustaka. Hasil temuan riset dengan metode dan teknik penelitian tersebut yaitu berupa penjelasan mengenai bagaimana kondisi sosial-ekonomi masyarakat di cakupan wilayah Surakarta yang mengalami ketimpangan sosial-ekonomi pada masa kolonial Hindia Belanda yang pada akhirnya mengakibatkan munculnya peristiwa kriminalitas berupa pergejolakan perbanditan. Berbagai bentuk peristiwa perbanditan muncul di wilayah tersebut hingga mendorong adanya upaya berupa suatu pencegahan dan pemberantasan oleh pihak pemerintah Kolonial Hindia Belanda agar perbanditan tidak semakin meresahkan masyarakat terutama pemerintahan Kolonial Hindia Belanda. Namun, berbagai upaya tersebut tidak dapat dikatakan berhasil hingga pada akhirnya hadirlah organisasi-organisasi yang mampu menampung keresahan penduduk hingga perbanditan dapat teratasi pada masa itu.
Kata kunci: Bandit, Kolonial, Surakarta, Hindia Belanda, Sarekat Islam.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/mozaik.v14i1.52052
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.