PERBANDITAN DI BATAVIA MASA POLITIK LIBERAL HINDIA BELANDA 1870-1930
Abstract
Abstrak
Peristiwa perbanditan sebagai bentuk pergolakan sosial masyarakyat Jawa masa Hindia Belanda mampu menunjukan adanya permasalahan social. Kajian ini akan mengkesplor sejarah Hindia Belanda yang bukan hanya membahas bentuk penjajahan saja, namun terkait pergolakan sosial yang dilakukan rakyat yang masih diabaikan. Penelitian ini dilakukan juga untuk mengidentifikasi secara rinci apa penyebab dan bagaimana penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda. Dengan metode interpretasi sumber primer penelitian ini menjadi tulisan yang menunjukan kegaduhan bandit dalam lingkup pedesaan masa Hindia Belanda. Hasil penelitian ini mengungkapkan argumen bahwa perbanditan pada masa Hindia Belanda dalam kurun waktu 1870-1930 memperlihatkan situasi rakyat dan pemerintah yang mengalami pergeseran dari sistem Tanam Paksa menuju Ekonomi Liberal. Tindak kriminal perbanditan yang dilakukan oleh para bandit Batavia tidak semata-mata untuk memperkaya diri sendiri melainkan juga untuk mensejahterakan rakyat kalangan bawah. Aksi perbanditan yang semakin meningkat dan hampir setiap malam terjadi membuat sistem keamanan pemerintah Kolonial terganggu. Selain itu, bandit Batavia mengajak rakyat untuk membangun kekuatan agar mau melawan atas tindasan yang diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda. Bandit Batavia mengkampanyekan kehidupan yang lebih sejahtera dengan cara menjarah dan mengambil hak-hak rakyat yang semestinya diterima secara paksa. Kajian ini menjelaskan konsekuensi yang diterima rakyat karena melakukan pergolakan sosial dengan munculnya berbagai respon pemerintahan Hinda Belanda untuk mempertahankan keamanan.
Kata Kunci: Ekonomi Liberal, Bandit Sosial, Batavia.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/mozaik.v13i2.51632
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.