PEMBERANTASAN PENYAKIT BERI-BERI DI PULAU BELITUNG TAHUN 1856-1908

Dony Agustio Wijaya, Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak

Pulau Belitung merupakan pulau penghasil timah di Indonesia. Terlacak eksploitasi timah Pulau Belitung dimulai sejak tahun 1852 melalui pertambangan swasta Belanda. Namun pada perkembangannya pertambangan tersebut membawa masalah kesehatan berupa penyakit beri-beri. Penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi Pulau Belitung sebelum masuknya pertambangan timah swasta, hubungan pertambangan dengan penyakit beri-beri, dan pemberantasan penyakit beri-beri. Metode penelitian sejarah digunakan dalam penulisan ini dengan tahapan, seperti heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan timah Pulau Belitung sempat digelapkan oleh Kesultanan Palembang. Eksploitasi timah Pulau Belitung lantas terlambat bila  dibandingkan dengan Pulau Bangka yang telah dimulai sejak awal abad ke-18. Pertambangan  timah swasta yang baru hadir pada 1852 berkait dengan merebaknya beri-beri di Pulau Belitung. Pertambangan timah swasta menarik migrasi kuli tambang Cina, yang seringnya tidak selektif karena banyak membawa calon kuli sakit, terutama beri-beri. Pemberantasan beri-beri yang menuai hasil positif baru terjadi pada tahun 1908.

Kata kunci: Beri-beri, Pemberantasan, Belitung.

 

Abstract

Belitung Island is a tin-producing island in Indonesia. The traces of tin exploitation in Belitung Island began in 1852 through a Dutch private mining company. However, in its development the mining brought health problems in the form of beriberi.This study aims to determine the condition of Belitung Island before the entry of private tin mining, the relationship between mining and beriberi, and eradication of beriberi. The historical research method used in this paper is carried out in stages, such as heuristics, verification, interpretation, and historiography. The results showed that the tin of Belitung Island had been embezzled by the Sultanate of Palembang. The exploitation of Belitung Island's tin is then late when compared to Bangka Island which has started since the early 18th century. The private tin mining which only came into existence in 1852 was related to the spread of beriberi on Belitung Island. Private tin mining attracted migration of Chinese miners, who were often not selective because they brought in many sick prospective coolies, especially beriberi. The eradication of beriberi that reaped positive results only occurred in 1908.

Keywords: Beriberi, Eradication, Belitung.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/mozaik.v13i1.50806

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

 Web Analytics

View My Stats Mozaik