DARI KONFRONTASI SAMPAI REKONSILIASI: STUDI KASUS KONFLIK MUHAMMADIYAH DENGAN PKI DI KOTAGEDE TAHUN 1950-1970

Erik Muhammad Rizkia,

Abstract


Penelitian ini diorientasikan untuk mengetahui sejarah Muhammadiyah di Kotagede antara tahun 1950-1970. Sepanjang tahun 1950-1970 Muhammadiyah di Kotagede banyak mengalami berbagai peristiwa penting, terutama peristiwa yang berkaitan dengan unsur konflik politis antara Muhammadiyah dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Puncak konflik dua kelompok masa tersebut terjadi pada tahun 1950-1965 di Kotagede Yogyakarta, konflik tersebut dipicu oleh persaingan ekonomi, politik, dan soal kepercayaan yang berakhir penahanan orang-orang PKI karena terlibat kasus gerakan G30 S tahun 1965. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah kritis, yang terdiri dari : (1) Heuristik (Pencarian Sumber), (2) Kritik (kritik atau verifikasi data), (3) Interpretasi (Kemampuan menafsirkan sejarah yang berlandaskan pada teknik Accepted History),(4) Historiografi (Rekonstruksi/ penulisan sejarah). Adapun sumber yang kami peroleh merupakan sumber primer dan sekunder yang termuat dalam buku, jurnal, wawancara, majalah dan arsip. Hasil dari penelitian ini menunjukan pada awal tahun 1970 selesai operasi militer berlangsung, Muhammadiyah mencoba untuk melakukan rekonsiliasi dan pembinaan secara sosial terhadap orang-orang PKI, antara lain: kepada anak-anak PKI yang ditinggal oleh orang tua karena terjerat peristiwa G30 S 1965, dan keterlibatan Muhammadiyah dalam menyantuni orang-orang mantan PKI untuk ikut bergabung dalam keorganisasian pemudi Muhammadiyah “Nasyi atul Aisyiyah”.

Kata Kunci: Konfrontasi, Rekonsiliasi, Muhammadiyah, PKI, Kotagede


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/moz.v11i1.45202

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

 Web Analytics

View My Stats Mozaik