ISLAM MODERAT KONTEKS INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HISTORIS
Abstract
Abstrak
Sungguh sangat menyedihkan apabila perbedaan dalam Islam, yang pada dasarnya berangkat dari perbedaan pemahaman dan penafsiran atas teks al-Qur’an dan al-Hadits, mengakibatkan ketidakharmonisan dalam bermasyarakat dan bernegara. Sebenarya, sepanjang perbedaan yang ada dilandasi dengan semangat nilai-nilai ukhuwah basyariah (persaudaraan antar umat manusia), ukhuwah Islamiyah (persaudaraan antar sesama umat Islam), hablu minannaas (hubungan baik dengan sesama manusia), dan ikhtilafu ummati rahmatun (perbedaan adalah rahmat), tidaklah menimbulkan permasalahan. Khususnya di Indonesia, dari fakta yang dapat dilihat, tampaknya belum memperlihatkan bahwa perbedaan itu rahmat. Dengan demikian, artikel ini mengajak untuk mencoba melihat kembali sejarah, bagaimana memahami Islam dan ber-Islam yang seharusnya diterapkan dalam konteks Indonesia sehingga manusia Indonesia dalam berpaham tidak terjebak ke dalam ekstrimitas yang berlebihan.
Konsep “Islam moderat”, pada dasarnya hanyalah sebatas tawaran yang semata-mata ingin membantu masyarakat pada umumnya dalam memahami Islam. Bersikap moderat dalam ber-Islam bukanlah suatu hal yang menyimpang dalam ajaran Islam, karena hal ini dapat ditemukan rujukannya, baik dalam al-Qur’an, al-Hadits, maupun perilaku manusia dalam sejarah. Mengembangkan pemahaman “Islam moderat” untuk konteks Indonesia dapatlah dianggap begitu penting. Bukankah diketahui bahwa di wilayah ini terdapat bayak paham dalam Islam, beragam agama, dan multi-etnis. Konsep “Islam moderat mengajak, bagaimana Islam dipahami secara kontekstual, memahami bahwa perbedaan dan keragaman adalah sunnatullah, tidak dapat ditolak keberadaannya. Jika hal ini diamalkan, dapat diyakini Islam akan menjadi agama rahmatan lil alamin.
DOI: https://doi.org/10.21831/moz.v5i1.4338
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.