KEMAMPUAN FLEKSIBILITAS PADA ATLET PEMUSATAN DAERAH DI FASE PRA KOMPETISI

Okky Indera Pamungkas, Department of Sport Training, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tes dan Pengukuran, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai kegiatan manusia, demikian pula halnya dalam kegiatan pelatihan olahraga. Karena dengan melaksanakan hal tersebut kita dapat mengetahui perkembangan dan kekurangan, sehingga akhirnya dapat membuat suatu keputusan yang tepat. Semakin teliti informasi yang diperoleh (melalui tes dan pengukuran) akan semakin baik keputusan yang diambil. Setiap pelatih akan memberikan latihan fisik sesuai dengan cabang yang digelutinya. Oleh sebab itu, dalam memberikan latihan fisik pelatih harus mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan fisik atlitnya sedangkan bagi pemain dapat mengetahui keadaan fisiknya sendiri dengan melaksanakan tes dan pengukuran kondisi fisik. Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah atlet. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui beberapa tahapan. Hasil yang diperoleh setelah tes dan pengukuran ini adalah didapatkan hasil tingkat kemampuan kondisi fisik fleksibilitas. 12 orang sampel  putra cabor taekwondo maka atlet yang memiliki tingkat kemampuan fleksibilitas dengan klasifikasi baik sekali mempunyai persentasi (58,33%) dengan jumlah  (7) untuk kategori baik mempunyai persentasi (33,33%) dengan jumlah  (4), selanjutnya pada kategori cukup mempunyai persentasi (8,33%) dengan jumlah  (5), pada kategori kurang mempunyai persentasi (0%) dengan jumlah  (0), dan kategori kurang sekali mempunyai persentase (0%).

 

FLEXIBILITY IN CONCENTRATION ATHLETES REGIONS IN THE PRE-COMPETITION PHASE

 

Abstracts

Tests and measurements, are an inseparable part in various human activities, as well as in sports training activities. Because by doing this we can know the development and shortcomings, so that finally we can make the right decision. The more thorough the information obtained (through tests and measurements) the better decisions will be made. Each trainer will provide physical exercise according to the branch he is involved in. Therefore, in providing physical training, coaches must know how to improve the physical abilities of their athletes while for players can find out their own physical condition by carrying out tests and physical condition measurements. The partners involved in this activity are athletes. The method carried out in this activity is through several stages. The results obtained after these tests and measurements are obtained the results of the level of ability of physical condition flexibility. 12 people sampled men from taekwondo, athletes who have a level of flexibility ability with a very good classification have a percentage (58.33%) with a number (7) for the good category have a percentage (33.33%) with a number (4), then in the category enough to have a percentage (8.33%) with the number (5), in the category less have a percentage (0%) with the number (0), and the category less once has a percentage (0%).


Keywords


atlet, fleksibilitas, prestasi, olahraga

Full Text:

PDF

References


Arsil. 2000. Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media.

Bishop, C.; Abbott, W.; Brashill, C.; Read, P.; Lake, J.; Turner, A. Jumping asymmetries are associated with speed, change of direction speed, jump performance in elite academy soccer players. J. Strength Cond. Res. 2021, published ahead of print.

Bishop, C.; Read, P.; Chavda, S.; Jarvis, P.; Turner, A. Using unilateral strength, power and reactive strength tests to detect the magnitude and direction of asymmetry: A test retest design. Sports 2019, 7, 58–71

magnitude and direction of asymmetry: A test retest design. Sports 2019, 7, 58–71

direction speed, jump performance in elite academy soccer players. J. Strength Cond. Res. 2021, published ahead of print.

Clark MA, Lucett SC, and Corn RJ. NASM Essentials of Personal Fitness Training (Vol. 63) (3rd ed.). Baltimore, MD: Lipincott Williams and Wilkins, 2007.

Dwi, N. K dkk. 2018. Pengaruh Latihan Single Leg Speed Hop dan Double Leg Speed Hop terhadap Daya Ledak Otot Tungkai. Jurnal Ilmu Keolahragaam Undiksha. Vol 6 No. 3.

Hakim, Ilham & Umar. 2019. Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Bola Voli Putra SMA Negeri 1 Batang Gasan Padang Pariaman. Jurnal Patriot. Vol. 2 No 5.

Harsono. 2001. Latihan Kondisi Fisik. Bandung: Senerai Pustaka. Hidayat, Hirja. 2011. Studi Kemampuan VO2max Siswa SMA Negeri 1 Kecamatan 2xII Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal FIK UNP.

Indrarti, dkk. 2010. Panduan Kesehatan Olahraga untuk Pelatih Olahragawan Usia Dini. Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani: Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional.

KONI Pusat. 2014. Annggaran Dasar dan Rumah Tangga KONI. Jakarta

Lutan, Rusli. 2001. Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas.

Murni, Siti. 2015. Tinjauan Kemampuan Volume Oksigen Maksimal VO2max Atlet Pencak Silat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumatera Barat Tahun 2015. Jurnal FIK UNP. Hal. 1-13. Nirwandi. 2017. Tinjauan Tingkat VO2max Pemain Sepakbola Sekolah Sepakbola Bima Junior Kota Bukittinggi. Jurnal Penjakora. Vol 4 No 2.

Paine R, Chicas E, Bailey L, Hariri T, and Lowe W. Strength & functional assessment of healthy high school football players: Analysis of skilled andnnon-skilled positions. Int J Sports Phys Ther 10: 850–857, 2015

Pratama, R.Y & Yendrizal. 2019. Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kelentukan Pinggang terhadap Kemampuan Heading Pemain Sepakbola SMAN 1 Solok. Jurnal Patriot. Vol 2 No 1.

Rahmad, A.H. 2016. Pengaruh Penerapan Daya Tahan Kardiovaskuler (VO2Max) dalam Permainan SepakbolaPS Bina Utama. Jurnal Curricula. Vol 1 No 2.

Rahman, Taufiq & Hermanzoni. 2019. Tinjauan Kondisi Fisik Pemain Sepakbola. Jurnal Patriot. Vol 1 No 3.

Ross MD, Langford B, and Whelan PJ. Test-retest reliability of 4 single-leg horizontal hop tests. J Strength Cond Res 16: 617–622, 2002.

Sastiezy, F.H & Aryadie, A. 2018. Tinjauan Tingkat Kondisi Fisik Pemain Sepakbola Limpur Jaya. Jurnal Pendidikan dan Olahraga. Vol 1 No 1.

Setiawan, Deni. 2012. Kondisi Fisik Pemain Sepakbola Klub Asyabaab di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Unesa. Hal 1-11.

Syafruddin. 1999. Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga. Padang: FPOK IKIP Medicine. 2007




DOI: https://doi.org/10.21831/majora.v28i1.61700

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

Creative Commons License
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



View My Stats