Pengembangan model mata kuliah kepramukaan dan aktivitas luar kelas berbasis seni budaya dan kearifan lokal

Willy Ihsan Rizkyanto, Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Yudanto Yudanto, Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Jaka Sunardi, Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Komarudin Komarudin, Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl. Colombo No. 1, Karangmalang, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan, melalui kegiatan pengembangan model mata kuliah Kepramukaan dan ALK mahasiswa di dalam Prodi PJKR, para dosen, budayawan, penggiat seni untuk meningkatkan rasa (toleransi) melalui apresiasi, memahami karya diri, teman maupun orang lain dalam menjaga eksistensi terhadap Seni Budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Desain Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development. Tempat penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti yakni di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Colombo No. 1 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Perolehan nilai tertinggi terdapat pada kategori budaya yaitu Topo Bisu Lampah Keraton sejumlah 585. Sedangkan nilai terendah ada pada kegiatan kebudayaan juga yaitu upacara Bekakak yang berada di wilayah Gamping, Kab. Sleman, Yogyakarta sejumlah 414. Rata-rata yang diperoleh dari beberapa hasil perhitungan nilai dari angket tersebut yaitu 539,5.Pembelajaran berbasis Seni, budaya dan Kearifan lokal perlu dilakukan sebagai sarana meningkatkan kompetensi maupun capaian pembelajaran mata Kuliah Kepramukaan dan ALK agarpembelajaran terkesan tidak monoton dari waktu ke waktu  dengan cara melibatkan mahasiswa, para dosen, budayawan, penggiat sendalam menjaga eksistensi terhadap Seni Budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dilakukan di lingkungan kampus FIK UNY.

 

 

DEVELOPMENT OF COURSE MODELS AND OUTSIDE CLASS ACTIVITIES BASED ON CULTURAL ARTS AND LOCAL WISDOM

 

Abstract

This research aims, through the development of student scouting and ALK models in the PJKR Study Program, lecturers, cultural observers, and art activists to increase tolerance through appreciation, understanding the work of themselves, friends, and others in maintaining the existence of cultural arts and local wisdom of the surrounding community, especially in the Special Region of Yogyakarta. The research design used in this research is research and development. The place for research and development carried out by researchers in the Faculty of Sports Science, Yogyakarta State University, located at Jalan Colombo No.1 Yogyakarta. This research uses descriptive qualitative data analysis techniques and quantitative analysis. The highest score was in the cultural category, namely Topo Bisu Lampah Keraton, amounting to 585. While the lowest score was in cultural activities as well, namely the Bekakak ceremony in the Gamping area, Sleman Regency, Yogyakarta with a total of 414. the result of the calculation of the value of the questionnaire is 539.5. Learning based on art, culture and local wisdom needs to be done as a means of increasing competence and learning outcomes in Scouting and ALK courses so that learning does not seem monotonous from time to time by involving students, lecturers, cultural observers, activists in maintaining the existence of cultural arts and local wisdom. The surrounding community, especially in the Special Region of Yogyakarta, can be done in the FIK UNY campus environment.

Keywords


kepramukaan, ALK, seni budaya, kearifan lokal DIY, scouting, local activism

Full Text:

PDF

References


Atmojo, K. (1986). Kami Bukan Lelaki - Sebuah Sketsa Kehidupan Kaum Waria. Jakarta: PT. Temprin.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Ambarwati, dwi rizki; widiastuti, widiastuti; pradityana, karisdha. (2017). PENGARUH DAYA LEDAK OTOT LENGAN, KELENTUKAN PANGGUL, DAN KOORDINASI TERHADAP KETERAMPILAN TOLAK PELURU GAYA O’BRIEN. JURNAL KEOLAHRAGAAN, [S.l.], v. 5, n. 2, p. 207-215, sep. 2017. ISSN 2461-0259

Asri, D. (2018). PERLINDUNGAN HUKUM PREVENTIF TERHADAP EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA. JIPRO: Journal of Intellectual Property, 1(1), 13-23.

Diana, Rachmy. (2006). SETIAP ANAK CERDAS! SETIAP ANAK KREATIF! MENGHIDUPKAN KEBERBAKATAN DAN KREATIVITAS ANAK. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro (3) 6.

Gustianingrum, pratiwi wulan; affandi, Idrus.(2016). MEMAKNAI NILAI KESENIAN KUDA RENGGONG DALAM UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA DAERAH DI KABUPTEN SUMEDANG. Journal of Urban Society's Arts, [S.l.], v. 3, n. 1.

Haryanto, J. (2013). IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDAYA, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN PENGEMBANGAN DESA WISATA DI PROVINSI YOGYAKARTA. Jurnal Kawistara, 3(1).

Hasanah, El. (2015). PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MUDA EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, v. 4, n. 2.

Komisi Disiplin Ilmu Keolahragaan. 2000. Ilmu Keolahragaan dan Rencana Pengembangannya. Jakarta: Dewan Pendidikan Tinggi, Ditjen. Dikti.Depdiknas.

Nugraha, B. S., Mayandini, H., Putra, F. A., Madani, H., & Maulana, N. (2017). PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG WISATA LANGENASTRAN MENUJU SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 11(03), 13-24.

Rohidi. (2014). Pengembangan Kearifan Lokal Seni Budaya Melalui Pendidikan Berbasis Banjar di Bali. Journal: Imajinasi Seni UNNES. Vol. VIII. No. 1.

Statistik Kepariwisataan. www.visitingjogja.com. Dinas Pariwisata Provinsi DIY

Sugiyanto, S. (2012). Dimensi Kajian Ilmu Keolahraga. Indonesian Journal of Sports Science, 1(1).

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Umar, T. (2008). Pengaruh Outbond Training Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Kepemimpinan Dan Kerjasama Tim. Jurnal Ilmiah Spirit, 11(3).




DOI: https://doi.org/10.21831/majora.v27i1.39131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

Creative Commons License
MAJORA: Majalah Ilmiah Olahraga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



View My Stats