DONGKREK: AN ISLAMIC LITERATURE AND ARTFORM IN MADIUN EAST JAVA

Kundharu Saddhono, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
Winda Dwi Lestari, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Abstract


Dakwah refers to the spreading of Islam and its teachings through various means. Dongkrek, meanwhile, is a traditional artform with Islamic literary value that has been used as a medium for dakwah. This study seeks to describe and explore dongkrek as an artform with Islamic literary value and its use as a medium for dakwah in Madiun Regency. It is a qualitative study, which takes as its case study a dongkrek troupe from Madiun Regency. The main source of data for this study is the dongkrek performance itself; supporting data has been collected from texts and informants. Data collection involved observations, library research, and in-depth interviews with informants. For this study, data analysis was conducted using content analysis and interactive analysis. This study finds that dongkrek is an Islamic literary artform said to have been created by R. Bei Lo Prawirodipuro in 1910. It may be considered an Islamic artform as the lyrics used in performances convey Islamic teachings; it is through these lyrics that Islamic values are conveyed to audiences as a form of dakwah. It is shown that dakwah and dongkrek are complementary, ensuring both the innovativeness of dakwah and the survival of dongkrek. It may thus be said that dongkrek is both a spectator and guiding medium. 

Keywords: dakwah media, dongkrek, tradition, traditional performance art

DONGKREK: SEBUAH SASTRA ISLAM DAN PERTUNJUKAN SENI

DI MADIUN JAWA TIMUR 

Abstrak

Dakwah adalah cara menyebarkan agama Islam dengan metode yang beragam. Dongkreng adalah salah satu bentuk kesenian tradisional yang dapat digunakan sebagai media dakwah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan kesenian dongkrek yang digunakan sebagai media dakwah di Kabupaten Madiun. Penelitian berbentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dilakukan pada kelompok kesenian dongkrek yang ada di Kabupaten Madiun. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah bentuk pementasan dongkrek. Sumber data pendukung adalah teks dan informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan content analysis dan analisis interaktif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kesenian dongkrek termasuk dalam sastra Islam yang diciptakan oleh R. Bei Lo Prawirodipuro tahun 1910. Disebut kesenian sastra Islam karena dalam kesenian dongkrek terdapat lirik lagu yang memuat tentang ajaran agama Islam. Kesenian dongkrek digunakan sebagai media dakwah dengan mengajarkan syi’ar kepada masyarakat melalui pementasan seni dan budaya. Hal ini seperti yang dilakukan oleh walisongo. Hubungan antara dakwah dan dongkrek adalah saling menguntungkan yaitu pembaruan dalam bidang dakwah serta pelesarian dalam bidang budaya. Dapat dikatakan dongkrek adalah sebagai media tontonan dan tuntunan.

Kata kunci: media dakwah, dongkrek, tradisi, seni pertunjukan tradisional


Keywords


dakwah media, dongkrek, tradition, traditional performance art

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A. M., Tibek, S. R. H., Mujani, W. K., Dakir, J., & Yusuf, K. (2012). “Amalan Barzanji, Adakah Ia Selaras Dengan Ajaran Islam?” International Journal of West Asian Studies, 4(2), 23–35. (http://ejournal.ukm.my/ijwas/article/view/14563)

Ahmad, Abdul Aziz. (2013). Dakwah, Seni, dan Teknologi Pembelajaran. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 75–89. (https://doi.org/10.24252/jdt.v14i1.315) diakses di http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/tabligh/article/view/315

Akhyar, T. (2014). Dakwah dan Perubahan Sosial. Wardah: Jurnal Dakwah dan Kemasyarakatan, 15(2), 113–119. (http://repo.iain-padangsidimpuan.ac.id/202/1/Ali%20Amran1.pdf)

Arifani, Moh. Anif. (2008). Eksistensi Budaya Lokal sebagai Model Pengembangan Dakwah: Pendekatan Sosiologis. Jurnal Ilmu Dakwah, 4(12), 193–214. (https://doi.org/10.15575/idajhs.v4i12.393) diakses https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/393

Arifin, M. T., & Muhlis, A. (2018). Pesan Dakwah dalam Album Ketika Hati Bicara karya Ebith Beat *A. Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 3(1), 68–90. (10.15575/TABLIGH.V3I1.32) diakses di http://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/tabligh/article/view/32

Aripudin, Acep. (2011). Pengembangan Metode Dakwah: Respons Da'i terhadap Dinamika Kehidupan di Kaki Ceremai. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bachtiar, Anis. (2013). Dakwah Kolaboratif: Model Alternatif Komunikasi Islam Kontemporer. Jurnal Komunikasi Islam, 3(1), 152–168. (http://dx.doi.org/10.15642/jki.2013.3.1.%25p) diakses di http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/19

Basit, Abdul. (2013). Dakwah Cerdas Era Modern. Jurnal Komunikasi Islam. 3(1), 76–94. (http://dx.doi.org/10.15642/jki.2013.3.1.%25p) diakses di http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/15

Don, A. G., & Yunus, A. R. M. (2009). Dakwah Kepada Orang Asli melalui Seni Hiburan Alternatif di Malaysia: Model Latihan Amali Dakwah (LAD). Al-Hikmah, 1, 3–12. (http://spaj.ukm.my/jalhikmah/index.php/jalhikmah/article/view/42)

Enjang, A. S. (2011). Pengembangan Masyarakat Islam dalam Sistem Dakwah. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(2), 469–482. (https://doi.org/10.15575/idajhs.v5i18.375) diakses di http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/idajhs/article/view/375

Farida, U. (2016). Islamisasi di Demak Abad XV M: Kolaborasi Dinamis Ulama-Umara dalam Dakwah Islam di Demak. At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 3(2), 299–318. (10.21043/at-tabsyir.v3i2.1649) diakses di http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/1649

Haryono, A. (2018). Strategi Komunikasi dalam Proses Bhâkalan Etnik Madura di Daerah Tapal Kuda. Jurnal Litera, 17(3). 259–278. (https://doi.org/10.21831/ltr.v17i3.18070) diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/18070

Hasan, Ridwan. (2013). Seni Seudati: Media Edukasi Sufistik dalam Mengembangkan Nilai Sosio-Religius Masyarakat Aceh. Al-Tahrir, 13(1), 151–170. (https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v13i1.11) diakses di http://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/tahrir/article/view/11

Huriyudin, H. (2015). Ekspresi Seni Budaya Islam di Tengah Kemajemukan Masyarakat Banten. Jurnal Lektur Keagamaan, 12(1), 57–296. (http://dx.doi.org/10.31291/jlk.v12i1.36) diakses di https://jurnallekturkeagamaan.kemenag.go.id/index.php/lektur/article/view/36

Jabrohim. (2012). Pemanfaatan Srundul sebagai Salah Satu Alternatif Pendukung Dakwah Islam melalui Karya Seni. Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam, 1(1), 55–73. (http://digilib.fib.ugm.ac.id/book/detail/5697)

Koentjaraningrat. (1990) Kebudayaan mentalis dan pembangunan. Jakarta: Gramedia.

Kriyantono, Rakhmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Prenada Media Group: Jakarta.

Mardikantoro, H. B. (2016). Pemertahanan Bahasa Jawa dalam Pertunjukan Kesenian Tradisonal di Jawa Tengah. Jurnal Litera, 15(2), 269–280. (https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11828) diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/11828

Mulyati, Sri. (2006). Tasawuf Nusantara: Rangkaian Mutiara Sufi Terkemuka. Jakarta: Kencana Prenada Grup.

Nangim, C., Islam, F. A., & Islam, P. K. P. (2013). Nilai Dakwah dalam Serat Wulangreh Karya Pakubuwana IV: Pada Tembang Gambuh dan Asmarandana. Komunikasi Penyiaran Islam, 8(8), 16–30. (http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t25356.pdf)

Pahlevi, Reza. (2016). Dakwah Kultural Bayt Al-Quran Al-Akbar Ukiran Kayu Khas Melayu Palembang. Intizar, 22(1), 173–197. (https://doi.org/10.19109/intizar.v22i1.548) diakses di http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intizar/article/view/548

Pimay, Wafiah Awaludin. (2005). Paradigma Dakwah Humanis: Strategi dan Metode Dakwah Saefudin Zuhri. Semarang: Rasail.

Pujiyanto, T. (2012). The Role of Sragen Walisongo Tambourine Art in K.H. Ma'ruf Islamuddin's Da'wah Strategy. Candi, 4(2). 1–16. (https://eprints.uns.ac.id/11156/)

Purwadi. (2007). Dakwah Sunan Kalijaga: Penyebaran Agama Islam di Jawa Berbasis Kultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Puteh, A. (2006). Prosiding Seminar Serantau Dakwah dan Kesenian: Tema, Seni Membentuk Nilai Murni. Center for Dakwah and Leadership Studies, Faculty of Islamic Studies, Universiti Kebangsaan Malaysia.

Razi, Fahrur. (2011). NU dan Kontinuitas Dakwah Kultural. Jurnal Komunikasi Islam, 3(1) 161–171. (http://dx.doi.org/10.15642/jki.2011.1.2.161%20–%20171) diakses di http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/86

Saddhono, K., & Kurniawan, A. (2017). Islamic Religious Value in Traditional Ceremony of Begalan Banyumasan as Educational Character for Student at Senior High Schools in Central Java. UMRAN: International Journal of Islamic and Civilizational Studies, 4(1–1). (https://doi.org/10.11113/umran2017.4n1-1.206) diakses di https://jurnalumran.utm.my/index.php/umran/article/view/206

Saddhono, K., & Pramestuti, D. (2018). Sekar Macapat Pocung: Study of Religious Values Based on the Local Wisdom of Javanese Culture. El Harakah, 20(1), 15–32. (http://dx.doi.org/10.18860/el.v20i1.4724) diakses di http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/infopub/article/view/4724

Setyawan, B. W., & Saddhono, K. (2018). Ceprotan Performing Art: A Traditional Folkart Based on Urban Legend. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 18(1), 67–73. (https://doi.org/10.15294/harmonia.v18i1.9509) diakses di https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/view/9509

Shiddiq, M. Arfah, & M. Ishaq Shamad. (2013). Islamic World Unity through Developing Cross-Culture Communication and Religion. Global JAT, 3(1), 7–10. (http://www.gjat.my/)

Siddiq, Achmad. (2005). Khittab Nahdiyyah. Surabaya: Khalista and LTN NU of East Java.

Siswayanti, N. (2015). Dakwah Kultural Sunan Sendang Duwur. Buletin Al-Turas, 21(1), 1–16. (https://doi.org/10.15408/al-turas.v21i1.3823) diakses di http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3823

SK Desa No 2/DK/4/414. 107. 07/0/2003

Sofwan, Risdin, et al. (2004). Merumuskan kembali Interelasi Islam–Jawa. Yogyakarta: Gama Media.

Sugiarti, S. (2019). Representation of Culture Ecology in Wisran Hadi's Persiden. Jurnal Litera, 18(1). (https://doi.org/10.21831/ltr.v18i1.20579) diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/20579

Sujarwoko, S. Citraan Sufistik Maut dan Islam dalam Puisi Indonesia. Jurnal Litera, 14(2). 239–249. (https://doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7201) diakses di https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/7201

Sumardjo. (2000). Filsafat Seni. Bandung: ITB.

Sunyoto, A. (2010). Pengaruh Persia pada Sastra dan Seni Islam Nusantara. Jurnal Al-Qurba, 1(1), 129–139.

Supratno. (2010). Sosiologi Seni Wayang Sasak Lakon Dewi Rengganis dalam Konteks Perubahan Masyarakat di Lombok. Surabaya: Unesa Press.

Suresman, E., & Suryana, A. T. (2015). Implementasi Dakwah Islam melalui Seni Musik Islami: Studi Deskriptif pada Grup Nasyid Edcoustic. Tarbawy: Indonesian Journal of Islamic Education, 1(1), 33–47. (http://dx.doi.org/10.17509/t.v2i1.3376) diakses di http://ejournal.upi.edu/index.php/tarbawy/article/view/3376

Sutopo, H. B. (1998). Pengantar Penelitian Kualitatif: Dasar-dasar Teoritis dan Praktis. Surakarta: UNS Press.

Van Dijk, K. (1998). Dakwah and Indigenous Culture: The Dissemination of Islam. Bijdragen tot de Taal-, Land-en Volkenkunde, 154(2), 218–235. (https://www.jstor.org/stable/27865428?seq=1#page_scan_tab_contents)

Wekke, I. S., & Sari, Y. R. (2014). Tifa Syawat dan Entitas Dakwah dalam Budaya Islam: Studi Suku Kokoda, Sorong, Papua Barat. Jurnal Thaqãfiyyãt, 13(1), 163–186. (http://ejournal.uin-suka.ac.id/adab/thaqafiyyat/article/view/42)

Yahya, M. Wildan. (2007). Strategi Dakwah Islam dalam Pengembangan Seni dan Peradaban. Mediator, 8(2), 221–226. (https://doi.org/10.29313/mediator.v8i2.1260) diakses di https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1260




DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v18i2.26260

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




______________________

 

                               

 

__________________________________________________________________________________________________

 

Litera Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)

 

RJI Main logo

 

      

The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

 __________________________________________________________________________________________________ 

 

Flag Counter