Peningkatan Efektivitas Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Sapi dengan Dekomposer M-21 di Desa Randusari

Regina Tutik Padmaningrum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Krisna Marihot Leonardus Sinaga, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Milda Rahma Putri, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Maria Luisella Anadya Putri Chrisberta, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tanah di Desa Randusari memiliki kelembaban yang rendah dengan tanah berpasir sehingga daya ikat unsur haranya rendah dan menjadi permasalahan bagi petani. Di sisi lain,  banyak petani  belum dapat memanfaatkan limbah kotoran ternak yang mereka miliki yaitu kotoran sapi menjadi pupuk organik ramah lingkungan. Kelompok Tani Desa Randusari belum memanfaatkan limbah kotoran sapi ini secara maksimal. Oleh karena itu, program pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik ini menjadi solusi yang berguna bagi masyarakat Desa Randusari. Selain itu, perkembangan teknologi juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas dari pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik, salag satunya penerapan  dekomposer M-21. Dekomposer M-21 ini dapat mengurai bahan organik secara efektif dan efisien sehingga mampu mempercepat waktu produksi. Program ini dilaksanakan dengan sosialisasi mengenai  pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik dengan dekomposer M-21  dan praktik secara langsung sehingga dapat diaplikasikan secara berkala dan berkelajutan. Hasil pupuk organik berupa padatan ukuran tertentu yang dikemas dalam karung plastik yang digunakan anggota kelompok tani dan dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan petani.

Kata kunci: Pupuk Organik, Dekomposisi, Dekomposer M-21, Kotoran Sapi


Keywords


pupuk organik; dekomposer M-21, kotoran sapi

Full Text:

PDF

References


Agroprobiotik. (2017). M-21 Decomposer Formula Membuat Pupuk Organik Alami. Diambil dari https://agroprobiotik.com/m21 decomposer-formula-membuat-pupuk- organik-alami/.

Afandie Rosmarkam dan Nasih Widya Yuwono. (2002). Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Hartatik W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya lahan, 9(2).

Hidayat, W. (2016). Manfaat Tetes Tebu dalam Pembuatan Pupuk Organik. (Online).www.kampustani.com/manfaat tetestebu- dalam-pembuatan-pupuk organik/.

Nugraha, P. & Amini, N. (2013). Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. 2, 193–

Prihandini, P.W., & Purwanto, T. (2007). Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peternakan, Depertemen Pertanian.

Subekti, K. (2015). Pembuatan Kompos Dari Kotoran Sapi (Komposting). Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpmmp.v9i1.78071

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases:

   

 

 
Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pedidikan MIPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 Flag Counter
 

 

View My Stats

 

Supervised by:

RJI Main logo