Produksi Inulin Berbasis Umbi-Umbian Lokal Sebagai Bahan Dasar Obat

Isana Supiah Yosephine Louise, Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak

Inulin merupakan bahan dasar obat yang banyak terkandung dalam umbi-umbian lokal, seperti ubi kayu/singkong (Manihot esculenta), uwi (Dioscorea spp.), ubi jalar (Ipomoea batatas), dan gembili (Dioscorea esculenta L.), yang secara luas belum diupayakan untuk diproduksi secara besar-besaran. Umbi-umbian lokal umumnya hanya dijual sebagai bahan mentah yang harganya relatif murah dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang relatif lama. Umumnya dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng atau diolah menjadi makanan tradisional, belum diproses menjadi produk yang lebih bermanfaat, memiliki nilai jual relatif tinggi, dan waktu penyimpanan yang relatif lebih lama. Pada kegiatan pemberdayaan masyarakat pedesaan ini telah dilakukan penyuluhan, pemberian keterampilan, dan pendampingan masyarakat dusun Krajan Wedomartani Ngemplak Sleman untuk secara mandiri mampu mengolah umbi-umbian lokal menjadi produk tepung fermentasi, tepung non fermentasi, dan ekstrak inulin. Pada kegiatan ini bahan baku yang digunakan adalah umbi singkong, uwi ungu, dan ubi jalar ungu. Proses fermentasi umbi dilakukan menggunakan jamur monascus angka atau monascus purpureus. Ekstrak inulin dilakukan dengan menggunakan pelarut alkohol. Produk tepung fermentasi dengan bahan baku umbi singkong, uwi ungu, dan ubi jalar ungu masing-masing memiliki randemen sebesar 52%, 43%, dan 40%; sedangkan ekstrak inulin memiliki randemen sesesar 7,47%, hanya saja produk inulin belum optimum bila ditinjau dari sisi warna senyawa, masih perlu dilakukan proses lanjutan untuk memperoleh produk inulin yang sesuai standar pasar. Hasi angket menunjukkan bahwa sebagian besar peserta menyatakan kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, dan secara umum penyajian materi oleh tim pengabdi dapat diterima dengan mudah dan jelas oleh peserta. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa metoda penyampaian materi sesuai, artinya, secara umum metoda penyampaian materi dalam kegiatan ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat sasaran. Sebagian besar peserta menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu membuka wawasan masyarakat desa untuk dapat mengolah umbi-umbian lokal, yang semula hanya dikonsumsi dengan direbus atau digoreng atau dijual mentah dengan harga realtif murah menjadi produk yang lebih bermanfaat, memiliki nilai jual relatif tinggi, dan memiliki daya simpan relatif lebih lama.

 

Kata kunci: inulin, monascus angka, umbi-umbian lokal, membuka wawasan, masyarakat desa

 

The Production of Tubers-Based Inulin as The Basic Ingredients of Medicine

 

Abstract

Inulin is a raw material of medicine which is contained in local tubers, such as cassava (Manihotes culenta), Dioscorea spp., sweet potato (Ipomoea batatas L.), and Dioscorea esculenta L., which is not widely strived in mass production. Local tubers commonly sold as food raw material which is relatively cheap and cannot be stored for a long time. Generally, the tubers consumed by boiling, fried or processed to traditional food. It has not processed to be more valuable product, has relatively high price, and has relatively longer the storage time. In the empowerment activity of rural community, it has been conducted counseling, providing soft skill, and community assistance in Krajan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman to independently be able producing local tubers became fermented flour, unfermented flour, and inulin extract product. In this activity, the raw material were cassava, Dioscorea alata L. syn. D. atropurpurea Roxb., and purple sweet potato (Ipomoea batatas var Ayumurasaki). Tubers fermentation process was conducted using monascus angka or monascus purpureus mold. Inulin extract was produced using alcohol solvent. Fermented flour product from cassava, Dioscorea alata L. syn. D. atropurpurea Roxb., and purple sweet potato have yield as respectively 52%, 43%, and 40%; meanwhile inulin extract has yield as 7.47%, although inulin product had not reach optimum point regarding on the color of compound. It still needs further process to gain standardized commercially inulin product. Questioners showed that mostly of the attendances stated the activity very useful, and generally the presentation from empowerment team can be delivered easily and clearly to the communities.  Mostly of the attendances stated that the method of presentation is suitable, which means generally the presentation method in this activity can be accepted easily by the communities. Mostly of the attendances stated that the activity is very helpful for them to gain the knowledge of local tubers processing, which was originally consumed only with boiled or fried or sold uncooked with the relatively cheap price to be more valuable product, has relatively high price, and has relatively longer the storage time

 

Key words: inulin, monascus angka, local tubers, empowerment, rural community


Keywords


inulin, monascus angka, umbi-umbian lokal, membuka wawasan, masyarakat desa

Full Text:

PDF

References


Anonim, 2012, Pedoman Teknis Pengembangan Agroindustri Tanaman Pangan. Direktorat Pengolahan Hasil Pertanian, Dirjend Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Hal 37-43.

Barclay, T., Markovic M. G., Cooper, P., Petrovsky, N. Inulin - a versatile polysaccharide with multiple pharmaceutical and food chemical uses. Journal of Excipients and Food Chemicals; 2010: 1(3).

Budiwati, Thelma A., 2010, Pengembangan Proses Pembuatan Inulin dari Umbi Tanaman Dahlia. Pusat Penelitian Kimia LIPI.

Chavez, A. L. et al. 2006. Retention of Carotenoids in Cassava Roots Submitted to Different Processing Methods. John Wiley & Sons, Inc. Colombia.

Franck A., De Leenher L., and Belgium, 2005, Inulin in Polysaccharides and Polyamides in the Food Industry. Steinbuchel A, Rhee SK (ed), Wiley-VCH.

Gropper, S. S., Smith, J. L., and Groff, J. L., 2009, Advanced Nutrition and Human Metabolism. Fifth Edition. Wadsworth: Cengage Learning.

Guven M.,Yasar K., Karaca O.B., and Hayaloglu A.A., The effect of inulin as a fat replacer on the quality of set-type low-fat yogurt manufacture, International Journal of Dairy Technology, 2005, Vol 58(3).

Hadi Samsul, 2010, Mocaf (Modified Cassava Flour), Jember

Hahn, S. K., 1992, Cyanide and Tannin, Traditional Processing and Utilizatin of Cassava in Africa. International Institute for Tropical Agriculture (IITA).

Kaur, N. and Gupta A.K. Applications of Inulin and Oligofructose in Health and Nutrition. J. Biosci.; 2002; 27: 703–714.

Marlis, A., 2008, Isolasi Oligosakarida Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) dan Pengaruh Pengolahan terhadap Potensi Prebiotiknya, Tesis, Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Nur Istianah, Tri Mulyani, dan Sri Winarti, 2010, Proses Produksi Inulin dari Beberapa Jenis Umbi Uwi (Dioscorea spp.), Skripsi, Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.

Pandiyan, C., Annal V.R., Kumaresan G., Murugan B., and Rajarajan G., Effect of incorporation of inulin on the survivability of Lactobacillus acidophilus in synbiotic ice cream, International Food Research Journal; 2012; 19(4): 1729-1732.

Roberfroid, M.B, (2005), “Introducing inulin-type fructans”, British Journal of Nutrition 93: Suppl.1, S13-S25.

Sarungallo Zita L. dan Budi Santoso, Sifat Fisik Dan Komposisi Kimia Buah Aibon (Brugueira Gymnorhiza L.) pada Berbagai Tingkat Kematangan, Jurnal Bionatura, 2007, 9: 83 – 92.

Subagio, A., Witono, Y., Hermanuadi, D., Nafi, W., dan Windarti, W.S., 2012, Pengembangan Beras Cerdas sebagai Pangan Pokok Alternatif Berbahan Baku Mocaf. Prosiding Insinas, Hal 157-160

Sunarsi, S., Sugeng, M., Wahyuni, S. dan Ratnaningsih, W., 2011, Memanfaatkan Singkong Menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo. LPPM Univet Bantara Sukoharjo.

Tárrega A., Torres J.D., Costell E. Influence of the chain-length distribution of inulin on the rheology and microstructure of prebiotic dairy desserts. Journal of Food Engineering. Elsevier; 2011; 356–363.

Widowati, S., Santosa, B.A.S., Sunarti, T.C., and Zaharani, A., 2005, Characterization of Inulin from Some Dahlia (Dahlia pinnata) Tuber. In Proceeding of The 9th ASEAN Food Conference. Jakarta : LIPI Press;; Pp 1606-1621.

Winarno, F.G., 2002, Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winarti, S., Harmayani, E. dan Nurismanto, R., 2011, “Karakteristik dan profil inulin beberapa jenis uwi (Dioscorea app)”. AGRITECH 31:4,378-383.

Yuniar, D.P., 2010, Karakteristik Beberapa Umbi Uwi (Dioscorea spp.) dan Kajian Potensi Kadar Inulinnya, Skripsi, Fakultas Teknologi Industri Surabaya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.




DOI: https://doi.org/10.21831/jpmmp.v4i1.34070

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases:

 


 
Creative Commons License
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pedidikan MIPA is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
 
 Flag Counter
 
 

View JPMMP Stats


Supervised by:

RJI Main logo