UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS X SMA NEGERI 1 WATES DALAM MENGIKUTIPEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUIREINFORCEMENT (PENGUATAN)
Abstract
Abstract
The problem in this research is the lack of discipline in class X-D of SMA Negeri 1 Wates in the penjasorkes learningprocess. This research is aimed to improve students’ discipline of class XD in penjasorkes learning Process throughreinforcement. This research is a classroom action research which devides into two cycles, each cycle consists oftwo meetings.the Subjects of the researh were 32 students of SMA Negeri 1 Wates X-D. The observation and theinterview to the teachers used in the technique of data collecting. The results shows that students’ discipline of classX-D has significantly increased after the disciplinary action tought by teacher. It only reaches 35.9% level of disciplinefor the first meeting of the first cycle and reaches 67.1% for the second meeting of the first cycle. Unfortunately,the discipline has not complete minimum completeness criteria (KKM) after the first cycle is done. This Researchis successful if the level of discipline has already reached 80%. Continued in the first meeting of the second cycle,the discipline reaches 71.8%. Then, in the second meeting 4 of the second cycle of discipline reaches 85,%. It canbe concluded that the discipline of the students in participating Penjasorkes learning process can be enhancedthrough reinforcement.
Key words: discipline, reinforcement, Penjasorkes
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya tingkat kedisiplinan siswa kelas X D SMA Negeri 1 Watesdalam mengikuti pembelajaran Penjasorkes. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelasX D dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes melalui reinforcement (penguatan). Penelitian ini adalah penelitiantindakan kelas yang berlangsung dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subyek penelitian adalahsiswa kelas X D SMA Negeri 1 Wates yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahobservasi dan wawancara kepada guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X D mengalami peningkatankedisiplinan secara signifikan setelah diberi tindakan oleh guru. Pada siklus I pertemuan pertama tingkat kedisiplinanhanya 35,9%, kemudian pada siklus I pertemuan kedua kedisiplinan berada di 67,1%. Setelah siklus I berakhirkedisiplinan belum memenuhi KKM. Penelitian dikatakan berhasil jika tingkat kedisiplinan sudah berada pada80%. Dilanjutkan pada siklus II pertemuan pertama, kedisiplinan mencapai angka 71,8%. Pada siklus II pertemuankedua kedisiplinan mencapai 85,%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa dalam mengikutipembelajaran penjasorkes dapat ditingkatkan melalui reinforcement (penguatan).
Kata kunci : kedisiplinan, penguatan, penjasorkes
The problem in this research is the lack of discipline in class X-D of SMA Negeri 1 Wates in the penjasorkes learningprocess. This research is aimed to improve students’ discipline of class XD in penjasorkes learning Process throughreinforcement. This research is a classroom action research which devides into two cycles, each cycle consists oftwo meetings.the Subjects of the researh were 32 students of SMA Negeri 1 Wates X-D. The observation and theinterview to the teachers used in the technique of data collecting. The results shows that students’ discipline of classX-D has significantly increased after the disciplinary action tought by teacher. It only reaches 35.9% level of disciplinefor the first meeting of the first cycle and reaches 67.1% for the second meeting of the first cycle. Unfortunately,the discipline has not complete minimum completeness criteria (KKM) after the first cycle is done. This Researchis successful if the level of discipline has already reached 80%. Continued in the first meeting of the second cycle,the discipline reaches 71.8%. Then, in the second meeting 4 of the second cycle of discipline reaches 85,%. It canbe concluded that the discipline of the students in participating Penjasorkes learning process can be enhancedthrough reinforcement.
Key words: discipline, reinforcement, Penjasorkes
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya tingkat kedisiplinan siswa kelas X D SMA Negeri 1 Watesdalam mengikuti pembelajaran Penjasorkes. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa kelasX D dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes melalui reinforcement (penguatan). Penelitian ini adalah penelitiantindakan kelas yang berlangsung dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subyek penelitian adalahsiswa kelas X D SMA Negeri 1 Wates yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahobservasi dan wawancara kepada guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X D mengalami peningkatankedisiplinan secara signifikan setelah diberi tindakan oleh guru. Pada siklus I pertemuan pertama tingkat kedisiplinanhanya 35,9%, kemudian pada siklus I pertemuan kedua kedisiplinan berada di 67,1%. Setelah siklus I berakhirkedisiplinan belum memenuhi KKM. Penelitian dikatakan berhasil jika tingkat kedisiplinan sudah berada pada80%. Dilanjutkan pada siklus II pertemuan pertama, kedisiplinan mencapai angka 71,8%. Pada siklus II pertemuankedua kedisiplinan mencapai 85,%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan siswa dalam mengikutipembelajaran penjasorkes dapat ditingkatkan melalui reinforcement (penguatan).
Kata kunci : kedisiplinan, penguatan, penjasorkes
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v10i2.5694
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.