Efektivitas vertical jump terhadap kemampuan smash bola voli putra
Eko Bagus Fahrizqi, Universitas Teknokrat Indonesia, Indonesia
Prabowo Aji Wicaksono, Universitas Teknokrat Indonesia, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas vertical jump terhadap kemampuan smash bola voli putra ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Seputih Banyak, Lampung Tengah. Vertikal jump merupakan tes komponen kebugaran yang sudah umum dilakukan guna mengetahui kekuatan otot kaki atau daya ledak (explosive power) seseorang. Semakin tinggi suatu lompatan yang dilakukan, maka akan semakin kuat otot pada kaki atau daya ledak seseorang. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Seputih Banyak, Lampung Tengah. Populasi penelitian ini adalah siswa laki-laki dalam ekstrakurikuler bola voli dan sampel berjumlah 12 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan lompatan tertinggi adalah 68 cm dan lompatan terendah adalah 40 cm dengan rata rata lompatan dari 12 siswa tersebut adalah 58,14 cm. Selanjutnya untuk lompatan diatas 55 cm rata-rata memiliki kemampuan smash yang baik yang dihasilkan dari lompatan yang baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan vertikal jump memiliki peran dalam kemampuan smash bola voli.
Abstract
This study aims to determine the effectiveness of vertical jump on the extracurricular men's volleyball smash ability of SMA Negeri 1 Seputih Banyak, Central Lampung. The vertical jump is a common test for fitness components to determine the strength of a person's leg muscles or explosive power. The higher a jump is made, the stronger the muscles in the legs or the explosive power of a person. This research was conducted at SMA Negeri 1 Seputih Banyak, Central Lampung. The population of this study were male students in volleyball extracurricular activities and the sample consisted of 12 students. The sampling technique used purposive sampling. This research uses a descriptive quantitative method. The results of the study showed that the highest jump was 68 cm and the lowest jump was 40 cm with the average jump of the 12 students being 58.14 cm. Furthermore, for jumps above 55 cm, on average, they have a good smash ability resulting from a good jump. This shows that the ability to jump vertical has a role in the ability to smash volleyball.
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFReferences
Aguss, R. M. (2019). Pengaruh metode pembelajaran dan kriteria layanan bantuan: meningkatkan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok siswa tunagrahita ringan pada pembelajaran penjasorkes SLB PKK Bandar Lampung. Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan), 2(2), 186. https://doi.org/10.31851/hon.v2i2.3019
Aguss, R. M. (2020). Pengembangan model permainan sepatu batok untuk pembelajaran sepak bola pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan siswa sekolah dasar. SPORT-Mu: Jurnal Pendidikan Olahraga, 1(01), 43–53. https://doi.org/10.32528/sport-mu.v1i01.3052
Akbari, H. (2013). Pengaruh latihan skipping terhadap hasil peningkatan lompatan block pada permainan bolavoli (Studi pada atlet Bolavoli Putera Universitas Negeri Surabaya). E-Journal UNESA, 1(3).
Asy’ari, A. H., Sugiharto, S., & Nugroho, P. (2013). Profil kondisi fisik spiker atlet bolavoli PPLP Jawa Tengah tahun 2012. Journal of Sport Sciences and Fitness, 2(3). https://doi.org/10.15294/JSSF.V2I3.3870
Bompa, T., & Carrera, M. (2015). Conditioning young athletes. Human Kinetics.
Edwan, E., Sutisyana, A., & Ilahi, B. R. (2017). Pengaruh metode latihan plyometric terhadap kemampuan jumping smash bola voli siswa ekstrakurikuler SMPN 1 Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang. KINESTETIK, 1(1). https://doi.org/10.33369/jk.v1i1.3380
Federation Internationale de Volleyball. (2017). Official volleyball rules 2017-2020. FIVB in 2016. http://www.fivb.org/en/Refereeing-Rules/documents/FIVB-Volleyball_Rules_2017-2020-EN-v04.pdf
Glatthorn, J. F., Gouge, S., Nussbaumer, S., Stauffacher, S., Impellizzeri, F. M., & Maffiuletti, N. A. (2011). Validity and reliability of optojump photoelectric cells for estimating vertical jump height. Journal of Strength and Conditioning Research, 25(2), 556–560. https://doi.org/10.1519/JSC.0b013e3181ccb18d
Handhin, M. L., Nasuka, N., & Hadi, H. (2019). Pengaruh back squat dan front squat training terhadap vertical jump dan lower body power index. Journal of Sport Coaching and Physical Education, 3(1), 62–69. https://doi.org/10.15294/jscpe.v3i1.31976
Hidayat, W. (2017). Olahraga pilihan bola voli. Perpustakan Nasional Republik Indonesia.
Ikbar, R., Saifuddin, S., & Bustamam, B. (2017). Kontribusi tinggi badan dan tinggi lompatan terhadap smash bola voli pemain bola voli klub Lavendos VC Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 3(3), 242–247. http://www.jim.unsyiah.ac.id/penjaskesrek/article/view/6739
Kurniawan, D., & Hidayat, T. (2015). Pengaruh modifikasi permainan bolavoli terhadap kerjasama siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Studi pada siswa kelas X Boga 1 SMKN 3 Probolinggo). Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 1(1), 20–24.
Marc, B. (2013). Training for soccer player. The Crowood Press Ltd.
Mukti, A., Rinaldy, A., & Karimuddin, K. (2019). Evaluasi daya ledak otot tungkai pada atlet Bola Voli Klub Akademi Singapore Lhokseumawe pada tahun 2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 5(4). http://www.jim.unsyiah.ac.id/penjaskesrek/article/view/15740
Nasution, S. (2017). Variabel penelitian. Jurnal Raudhah, 5(2). https://doi.org/10.30829/raudhah.v5i2.182
Pardijono, P. (2011). Olahraga bola voli. Unesa University Press.
Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, Pub. L. No. 3, Undang-Undang (2005).
Siswanto, H. (2012). Peningkatan ketrampilan smash permainan bola voli melalui metode resiprokal. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.15294/miki.v2i2.2646
Sugiyono, S. (2012). Metode penelitian administrasi dilengkapi dengan metode R dan D. Alfabeta.
Susanto, T., Sugihartono, T., & Pujianto, D. (2019). Upaya meningkatkan kemampuan servis atas melalui penerapan latihan menggunakan dumbbell pada siswa kelas X IPS 6 SMA Plus Negeri 7 Bengkulu. KINESTETIK, 3(1), 125–131. https://doi.org/10.33369/jk.v3i1.8903
Syafruddin, S. (2011). Ilmu kepelatihan olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Syatria, D., Yusmawati, Y., & Pelana, R. (2019). Peningkatan keterampilan passing bawah bola voli melalui metode pembelajaran kooperatif. Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2). https://doi.org/10.32939/tarbawi.v15i02.465
Widyaratni, A. A. I. F., Wahyuni, N., Muliarta, I. M., & Nurmawan, I. P. S. (2016). Penambahan contrax relax stretching lebih efektif daripada ballistic stretching pada latihan depth jump terhadap peningkatan vertical jump atlet basket SMA (Slua) Saraswati 1 Denpasar. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia, 4(3), 48–52.
Yusmar, A. (2017). Upaya peningkatan teknik permainan bola voli melalui modifikasi permainan siswa kelas X SMA Negeri 2 Kampar. JURNAL PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 1(1), 143. https://doi.org/10.33578/pjr.v1i1.4381
DOI: https://doi.org/10.21831/jpji.v17i1.38631
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/jpji.