Pengaruh Latihan Countinuous Running Dengan Power Endurance Dan Daya Tahan Otot Terhadap Peningkatan Power Tungkai Atlet Sepak Bola SSB Darma Sakti

Iik Hajarudin, universitas pendidikan indonesia, Indonesia
Agus Rusdiana, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Iman Imanudin, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Krisno Giovanni, Universitas Kartamulia Purwakarta, Indonesia
Unun Umaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Muhammad Zulfikar Romdona, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Abstract


Latihan lari secara kontinyu atau continuous running merupakan salah satu kebutuhan pelatihan individu atlet sepak bola, yang berakibat pada peningkatan kebugaran jasmani, untuk meningkatkan kemampuan dalam bermain sepak bola diperlukan latihan yang serius Penelitian ini tentang metode latihan countinuous running dengan power endurance dan latihan daya tahan otot. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode countinuous running dengan power endurance dan daya tahan otot terhadap peningkatan power tungkai. Metode penelitian ini merupakan metode eksperimental dengan menggunakan desain penelitian The Two-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dan sampel penelitian ini adalah atlet sepak bola SSB Darma Sakti Kabupaten Kuningan dengan berjumlah 16 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, 8 orang kelompok latihan countinuous running dengan power endurance dan 8 orang kelompok latihan countinuous running dengan daya tahan otot. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik non probability yaitu sampling kuota. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini three hop jump. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat peningkatan yang signifikan terhadap peningkatan power tungkai. Peningkatan kelompok countinuous running dengan power endurance lebih signifikan dibandingan dengan kelompok latihan countinuous running dengan daya tahan otot. Diharapkan metode latihan ini dikembangkan dalam penelitian selanjutnya dan menjadi solusi untuk persiapan sebelum mengikuti kompetisi.

Keywords


football,power tungkai, countinuous running, power endurance.

Full Text:

PDF

References


Almquist, A., & Brännström. (2019). A Guide to Quantitative Methods.

Busyairi, B., & Ray, H. R. D. (2018). Perbandingan Metode Interval Training dan Continuous Run terhadap Peningkatan Vo2max. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 3(1), 76. https://doi.org/10.17509/jtikor.v3i1.10128

Chamari, K. (2011). Effects of a Back Squat Training Program on Leg Power, Jump, and Sprint Performances in Junior Soccer Players.

Choi, D. W., Cho, M. H., & Kim, Y. K. (2005). Youth sport coaches’ qualities for successful coaching. World Leisure Journal, 47(2), 14–22. https://doi.org/10.1080/04419057.2005.9674391

Dr. Bafirman HB, M.Kes., AIFO dan Dr. Asep Sujana Wahyuri, S.Si., M. P. (2018). PEMBENTUKAN KONDISI FISIK.

Gale, R. M., Etxebarria, N., Pumpa, K. L., Pyne, D. B., Gale, R. M., Etxebarria, N., Pumpa, K. L., & Pyne, D. B. (n.d.). Latihan sprint berulang berbasis bersepeda dalam cuaca panas meningkatkan performa lari pada pemain olahraga tim. Jurnal Eropa Ilmu Olah Raga., 1391. https://doi.org/10.1080/17461391.2020.1759696

Harre. (1982). Sport Training.

Ishee, J. H., & Foster, B. (2003). Aerobic Endurance Training Improves Soccer Performance. Journal of Physical Education, Recreation & Dance,. 8–8. https://doi.org/10.1080/07303084.2003.10608354

Juan-Recio, C., López-Plaza, D., Barbado Murillo, D., García-Vaquero, M. P., & Vera-García, F. J. (2020). Reliability assessment and correlation analysis of 3 protocols to measure trunk muscle strength and endurance. Journal of Sports Sciences, 36(4), 357–364.

Juskhia John; Dikdik Zafar Sidik. (2017). (Jurnal Kepelatihan Olahraga, Volume 10, No. 2 Desember 2017) ISSN 2086-339X. 10(2), 1–11.

Liu, H., Gómez, M., Gonçalves, B., Sampaio, J., Liu, H., Gómez, M., Gonçalves, B., & Performa, J. S. (2015). Performa teknis dan variasi pertandingan dalam tim sepak bola elit. 0414. https://doi.org/10.1080/02640414.2015.1117121

Maliki, O., Hadi, H., & Royana, I. F. (2017). Analisis Kondisi Fisik Pemain Sepakbola Klub PERSEPU UPGRIS Tahun 2016. Jendela Olahraga, 2(2), 1–8.

Mendes, B. (2017). Performa. 0073. 0073. https://doi.org/10.1080/09720073.2014.11891956

Nourollahnajafabadi, M., Sedighi, Z., Sargolzaee, F., & Haghighi, M. (2013). Description of the status of strength muscle , endurance muscle , balance and flexibility in elderly people Department of Physical Education and Sport Sciences , Sari Branch , Islamic Azad University ,. 4(2), 257–260.

Olusoga, P., Maynard, I., Hays, K., & Butt, J. (2012). Coaching under pressure: A study of olympic coaches. Journal of Sports Sciences, 30(3), 229–239. https://doi.org/10.1080/02640414.2011.639384

Siclovan. (1972). Teoria Educatiei Fizice Soprtului.

Taylor, P., Zuber, C., & Conzelmann, A. (2014). Jurnal Eropa Ilmu Olahraga Pengaruh motif berprestasi terhadap prestasi atletik pada remaja pemain sepak bola. November, 37–41. https://doi.org/10.1080/17461391.2013.837513.




DOI: https://doi.org/10.21831/jorpres.v20i2.61031

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

   

Jorpres Stats