PENGARUH PENEMPATAN JARAK TITIK LAMPU DAN KOMBINASI WARNA TERHADAP PERUBAHAN KONDISI LINGKUNGAN LAPANGAN INDOOR BULUTANGKIS

Edi Irwanto, Universitas PGRI Banyuwangi, Indonesia
Moh Agung Setiabudi, , Indonesia

Abstract


This research aims to measure whether there is effect of placement of the point of lights and color combinations to changes in the environmental conditions of indoor badminton court. The design of the research was experimented research. The color of light used was white, yellow and combination of both. Modified layout and placement distance is done with a combination of parallel and zig-zag, and 7, 7.5, 8, 8.5, and 9 m lamp height. Measurements using Thermometer, Hygrometer, and Luxmeter. The research was also conducted by field survey using questionnaire method to 5 athletes. The results of data collection will be analyzed based on the SNI 16-7063-2004 working climate criteria as well as the criteria for grouping existing data. The results showed that the placement of the point of light and color combinations affect the environmental conditions of indoor badminton field. The athlete's comfort lies in the placement of standard lighting points with one color at a height of 8 meters.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penempatan jarak titik lampu dan kombinasi warna terhadap perubahan kondisi lingkungan lapangan indoor bulutangkis. Penelitian dilakukan dengan eksperimen, enis warna cahaya lampu yang digunakan adalah putih, kuning dan kombinasi keduanya. Modifikasi tata letak dan jarak penempatan dilakukan dengan kombinasi sejajar dan zig-zag, dan ketinggian lampu 7, 7.5, 8, 8.5, dan 9 m. Pengukuran menggunakan Thermometer, Hygrometer, dan Luxmeter. Penelitian juga dilakukan dengan cara survei lapangan menggunakan metode kuesioner terhadap 5 atlet. Hasil pengambilan data akan dianalisis berdasarkan nilai ambang batas iklim kerja SNI 16-7063-2004 serta kriteria pengelompokkan data yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa penempatan jarak titik lampu dan kombinasi warna berpengaruh terhadap kondisi lingkungan lapangan indoor bulutangkis. Kenyamanan atlet terletak pada penempatan titik lampu standart dengan satu warna pada ketinggian lampu 8 meter.


Keywords


badminton; environmental conditions; comfort; kondisi lingkungan; kenyamanan

Full Text:

PDF

References


Agustin Puryani Wulandari. (2010). Pengaruh intensitas cahaya terhadap aktivitas kerja bagian produksi di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle cabang Semarang. Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.

Basaria Talarosha. (2005). Menciptakan kenyamanan thermal dalam bangunan. Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3.

Irfan S. (2007). Pengaruh intensitas cahaya terhadap kinerja atlet billiard. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

Farid K.M. & Andi R. (2012). Desain pencahayaan lapangan bulutangkis indoor ITS. Jurnal Teknik POMITS Vol.1 No.1 Hal 1-8.

Nurul Sawitri Vanani. (2008). Gambaran tekanan panas dan keluhan subyektif pada pekerja di bagian curing PT. Multistrada Arah Sarana Tbk. tahun 2008. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

SNI 03-3647. (1994). Tata cara perencanaan teknik bangunan gedung olahraga. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum, Yayasan LPMB.

SNI 16-7063. (2004). Nilai ambang batas iklim kerja (panas), kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu di tempat kerja. ICS 13.100. Badan Standardisasi Nasional.




DOI: https://doi.org/10.21831/jorpres.v13i2.25106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

   

Jorpres Stats