AUDIT INTERNAL ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANG UNTUK MENILAI KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. ARTHA JOGJAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi keefektifan sistem pengendalian internal persediaan barang dagang pada CV. Artha Jogjakarta khususnya untuk aktivitas penghitungan fisik sediaan. Evaluasi tersebut dilakukan pada beberapa aspek seperti: fungsi yang terkait, dokumen, catatan akuntansi, aktivitas pengendalian pada tahap penghitungan fisik, aktivitas pengendalian pada tahap kompilasi, aktivitas pengendalian pada tahap penentuan kos, dan aktivitas pengendalian pada tahap penyesuaian. Maka dari itu dilakukan tindakan Audit Internal atas Persediaan Barang Dagang untuk Menilai Keefektifan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang pada CV. Artha Jogjakarta.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang membuat analisis sistem, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan mendeskripsikan penilaian keefektifan pada aktivitas penghitungan fisik sediaan barang dagang dengan elemenelemen seperti: kondisi, kriteria, sebab, dan akibat. Selain itu juga dilakukan uji pengendalian dengan menggunakan metode Attribute Sampling. Attribute Sampling memilih secara acak dari seluruh anggota populasi, dengan alat kuantitatif memakai metode Fixed-Sample-Size-Attribute Sampling.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengendalian internal persediaan barang dagang khusunya pada aktivitas penghitungan fisik sediaan pada CV. Artha Jogjakarta belum berjalan secara efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan berikut, antara lain: fungsi yang terkait dengan aktivitas penghitungan fisik adalah fungsi gudang dan fungsi akuntansi biaya, tidak adanya kartu penghitungan fisik bernomor urut tercetak, tidak ada pemisahan antara fungsi penghitung dan pengecek, tidak ada pengecekan independen pada laporan stock opname, dan tidak terdapat otorisasi berupa tanda tangan pada laporan stock opname yang dihasilkan. Selanjutnya dari pengujian pengendalian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pengendalian internal aktivitas penghitungan fisik sediaan barang dagang CV. Artha Jogjakarta belum berjalan secara efektif, hal ini berdasarkan dari hasil uji kepatuhan menunjukkan AUPL>DUPL dengan AUPL sebesar 50% dan DUPL sebesar 10%. Berdasarkan temuan kelemahan-kelemahan ini, kemudian diajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dalam memperbaiki sistem pengendalian internal persediaan barang dagangnya di masa yang akan datang.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang membuat analisis sistem, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan mendeskripsikan penilaian keefektifan pada aktivitas penghitungan fisik sediaan barang dagang dengan elemenelemen seperti: kondisi, kriteria, sebab, dan akibat. Selain itu juga dilakukan uji pengendalian dengan menggunakan metode Attribute Sampling. Attribute Sampling memilih secara acak dari seluruh anggota populasi, dengan alat kuantitatif memakai metode Fixed-Sample-Size-Attribute Sampling.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengendalian internal persediaan barang dagang khusunya pada aktivitas penghitungan fisik sediaan pada CV. Artha Jogjakarta belum berjalan secara efektif. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan berikut, antara lain: fungsi yang terkait dengan aktivitas penghitungan fisik adalah fungsi gudang dan fungsi akuntansi biaya, tidak adanya kartu penghitungan fisik bernomor urut tercetak, tidak ada pemisahan antara fungsi penghitung dan pengecek, tidak ada pengecekan independen pada laporan stock opname, dan tidak terdapat otorisasi berupa tanda tangan pada laporan stock opname yang dihasilkan. Selanjutnya dari pengujian pengendalian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pengendalian internal aktivitas penghitungan fisik sediaan barang dagang CV. Artha Jogjakarta belum berjalan secara efektif, hal ini berdasarkan dari hasil uji kepatuhan menunjukkan AUPL>DUPL dengan AUPL sebesar 50% dan DUPL sebesar 10%. Berdasarkan temuan kelemahan-kelemahan ini, kemudian diajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi perusahaan dalam memperbaiki sistem pengendalian internal persediaan barang dagangnya di masa yang akan datang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.