PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI SISTEM BABONISASI AYAM KAMPUNG PADA PROGRAM IbW KECAMATAN PAKIS, MAGELANG

Nur Rasminati, , Indonesia

Abstract


Program Ipteks bagi Wilayah (IbW) di kecamatan Pakis bertujuan untuk membantu program pengentasan kemiskinan di kecamatan Pakis, Magelang.  Kegiatan dilaksanakan di 3 Kelompok Wanita Tani (KWT) di lokasi IbW Kecamatan Pakis yaitu KWT Ngudi Arum, Ketundan, KWT Mekarsari, Nglarangan dan KWT Larasati, Dayugo Banyusidi. Melalui model “Babonisasi” ayam kampung dengan sistem bergulir bagi RTM (Rumah Tangga Miskin) ternyata mampu meningkatkan pendapatan per tahun.  Melalui model guliran indukan dengan kesepakatan pengembalian 2 ekor indukan dalam satu tahun pemeliharaan ternyata akan menguntungkan semua pihak.  Pengelolaan,  aturan perguliran dan administrasi dikerjakan oleh pengusus dari KWT sebagai organisasi penyangganya.  Model “Babonisasi” ini  akan menghasilkan dua keuntungan sekaligus yaitu peningkatan pendapatan RTM sekaligus organisasi sosial penyangganya.  Disimpulkan bahwa model “Babonisasi” ayam kampung bagi Rumah Tangga Miskin akan sangat membantu peningkatan pendapatan dan penyehatan organisasi di desa-desa dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.


Keywords


Rumah Tangga Miskin, Kelompok Wanita Tani, Babonisasi, Indukan, Ayam Kampung

Full Text:

PDF

References


DITJEN PKH. 2011. Statistika Peternakan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Jakarta. 269 hlm.

Diwyanto, K., D. Zainuddin, T. Sartika, S. Rahayu, Djufri, C. Arifin dan Cholil. 1996. Model Pengembangan Peternakan Rakyat Terpadu Berorientasi Agribisnis. Komoditi Ternak Ayam Buras. Laporan. Ditjennak bekerjasama dengan Balitnak.

Gunawan. 2005. Evaluasi Model pengembangan ayam buras di Indonesia: Kasus di Jawa Timur. Pros. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Semarang, 25 Agustus 2005. Puslitbang Peternakan bekerjasama dengan Fakultas Peternakan, Universitas Dipenogoro, Semarang. hlm. 260 – 271.

Nataamijaya, A.G., D. Sugandi, D. Muslich dan Mijono. 1989. Performans Ayam Pelung di Daerah Transmigrasi Batumarta Sumatera Selatan. Pros. Seminar Nasional tentang Unggas Lokal, 29 September 1989. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang. hlm. 77 – 80.

Rasyid, T.G. 2002. Analasis Perbandingan keuntungan peternak ayam buras dengan sistem pemeliharaan yang berbeda. Bull. Nutrisi dan Makanan Ternak 3(1): 15 – 22.

Resnawati, H. dan I.A.K. Bintang. 2005. Produktivitas ayam lokal yang dipelihara secara intensif. Pros. Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal. Semarang, 25 Agustus 2005. Puslitbang Peternakan bekerjasama dengan Fakultas Peternakan, Universitas Dipenogoro, Semarang. hlm. 121 – 125.

Rohaeni, E.S., D. Ismadi, A. Darmawan, Suryana dan A. Subhan. 2004. Profil usaha peternakan ayam ras lokal di Kalimantan Selatan (Studi kasus di Desa Murung Panti Kecamatan Babirik. Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Desa Rumintin Kecamatan Tambangan, Kabupaten Tapin). Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 4 – 5 Agustus 2004, Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 555 – 562.




DOI: https://doi.org/10.21831/ino.v21i2.16413

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 INOTEK