Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Agama Islam di IKIP Yogyakarta
Abstract
Pendidikan dalam aneka bentuk dan jenisnya menjadi salah satu instru
men untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Yaitu pendekatan
restropektif dan progresif. Pendekatan restropektif dilakukan untuk menye
laraskan dengan nilai-nilai yang menjadi motor penggerak budaya bangsa.
Hal ini untuk menentukan strategi dan teknik pembaharuan. Dalam pendeka
tan progresif kita mencari metoda dan teknik penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Pendidikan agama berperanan dalam pembentukan jiwa dan pribadi
yang utuh. Dalam agama ditekankan pendidikan akhlak untuk merangsang
aspek moralitas dan religiusitas. Dengan keimanan itu, mereka tidak mudah
tergoncang deng an perubahan sesaat , namun mereka akan meny esuaikan
dengan tuntutan zaman. dan lingkungannya. Bagaimanakah pendidikan
agama di IKIP Yogyakarta berperanan dalam peningkatan sumber daya
manusia?
Kedudukan pendidikan agama samg at fundamental dalam pendidikan
akhlak, namun hanya diberi bobot 2 sks. Hal ini mendorong jamaah "Ar
Rokhman" menyelenggarakan assistensi agama, bagi mahasiswa semester
satu, bekerjasama dengan dosen agama. Hal ini mendapat dukungan dari
fakultas-fakultas lain, bahkan Rektor memberikan dukung an moral dan
meterial. Para pengelola harus jeli dalam menanamkan nilai-nilai agama
karena mahasiswa mempunyai peng etahuan agama dan tingkat keberaga
maan yang tidak sama. Didalam meng ajarkan peng etahuan agama harus
mampu merumuskan landasan filosofis berdasarkan warisan peradaban
Islam sehingga dapat dihasilkan pemikiran yang asli dan menjadi rekayasa
sosial.
men untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Yaitu pendekatan
restropektif dan progresif. Pendekatan restropektif dilakukan untuk menye
laraskan dengan nilai-nilai yang menjadi motor penggerak budaya bangsa.
Hal ini untuk menentukan strategi dan teknik pembaharuan. Dalam pendeka
tan progresif kita mencari metoda dan teknik penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Pendidikan agama berperanan dalam pembentukan jiwa dan pribadi
yang utuh. Dalam agama ditekankan pendidikan akhlak untuk merangsang
aspek moralitas dan religiusitas. Dengan keimanan itu, mereka tidak mudah
tergoncang deng an perubahan sesaat , namun mereka akan meny esuaikan
dengan tuntutan zaman. dan lingkungannya. Bagaimanakah pendidikan
agama di IKIP Yogyakarta berperanan dalam peningkatan sumber daya
manusia?
Kedudukan pendidikan agama samg at fundamental dalam pendidikan
akhlak, namun hanya diberi bobot 2 sks. Hal ini mendorong jamaah "Ar
Rokhman" menyelenggarakan assistensi agama, bagi mahasiswa semester
satu, bekerjasama dengan dosen agama. Hal ini mendapat dukungan dari
fakultas-fakultas lain, bahkan Rektor memberikan dukung an moral dan
meterial. Para pengelola harus jeli dalam menanamkan nilai-nilai agama
karena mahasiswa mempunyai peng etahuan agama dan tingkat keberaga
maan yang tidak sama. Didalam meng ajarkan peng etahuan agama harus
mampu merumuskan landasan filosofis berdasarkan warisan peradaban
Islam sehingga dapat dihasilkan pemikiran yang asli dan menjadi rekayasa
sosial.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6756
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Saefur Rochmat
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.