STRATEGIPENGEMBANGAN BANK SVARIAH 01 INDONESIA
Abstract
Pertumbuhan industri perbankan Indonesia dipicu melalui kebijakan pemerintah
dengan dikeluarkannya Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 atau di kenai dengan
nama Pakto 88, serta usaha pemerintah melalui kebijakan Bank Indonesia memfasilitasi
pembentukan skim penjaminan kredit. Disisi mikro, skim penjaminan kredit ini sangat
membantu industri perbankan atau debitur untuk mengambil kerugian yang akan
muncul sebagai akibat debitur tak mampu lagi melaksanakan kewajiban pembayaran
kepada bank. Disisi makro, tersedianya skim penjaminan kredit tersebut diharapkan
mampu meningkatkan akses kredit perbankan dan mendorong pertumbuhan kegiatan
usaha pada sektor ekonomi.
Kehadiran Bank Syariah di Indonesia merupakan hasil dinamika
pembangunan nasional yang menuntut partisipasi masyarakat pada umumnya dan
masyarakat muslim pada khususnya untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dengan in dika tor pendapatan perkapita penduduk
yang tinggi secara umum menunjukkan terciptanya tingkat kesejahteraan rakyat yang
baik. Bank Syariah Indonesia yang dipelopori oleh umat Islam berdasarkan prinsip
bahwa selama ini praktik perbankan yang dilaksanakan oleh bank konvensional tidak
sesuai dengan kaidah syariah. Praktik bank konvensional dilihat dari sudut pan dang
agama Islam masih terjadi adanya riba dalam perolehan pendapatan.
Bank Syariah dalam operasionalnya tidak mengkhususkan diri pada segmen
muslim saja tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat umum non muslim.
Strategi inilah yang sekiranya menjadikan Bank Syariah Indonesia mempunyai
kekuatan dalam menghadapi persaingan di pasar industri perbankan.
dengan dikeluarkannya Paket Deregulasi 27 Oktober 1988 atau di kenai dengan
nama Pakto 88, serta usaha pemerintah melalui kebijakan Bank Indonesia memfasilitasi
pembentukan skim penjaminan kredit. Disisi mikro, skim penjaminan kredit ini sangat
membantu industri perbankan atau debitur untuk mengambil kerugian yang akan
muncul sebagai akibat debitur tak mampu lagi melaksanakan kewajiban pembayaran
kepada bank. Disisi makro, tersedianya skim penjaminan kredit tersebut diharapkan
mampu meningkatkan akses kredit perbankan dan mendorong pertumbuhan kegiatan
usaha pada sektor ekonomi.
Kehadiran Bank Syariah di Indonesia merupakan hasil dinamika
pembangunan nasional yang menuntut partisipasi masyarakat pada umumnya dan
masyarakat muslim pada khususnya untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pertumbuhan ekonomi dengan in dika tor pendapatan perkapita penduduk
yang tinggi secara umum menunjukkan terciptanya tingkat kesejahteraan rakyat yang
baik. Bank Syariah Indonesia yang dipelopori oleh umat Islam berdasarkan prinsip
bahwa selama ini praktik perbankan yang dilaksanakan oleh bank konvensional tidak
sesuai dengan kaidah syariah. Praktik bank konvensional dilihat dari sudut pan dang
agama Islam masih terjadi adanya riba dalam perolehan pendapatan.
Bank Syariah dalam operasionalnya tidak mengkhususkan diri pada segmen
muslim saja tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat umum non muslim.
Strategi inilah yang sekiranya menjadikan Bank Syariah Indonesia mempunyai
kekuatan dalam menghadapi persaingan di pasar industri perbankan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6741
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Purwanto Purwanto
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.