GENERASI MILLENIAL DAN ABSURDITAS DEBAT KUSIR VIRTUAL

Noveliyati Sabani, Universitas Indonesia, Indonesia

Abstract


Abstract
Recent days witness the prominence of ‘virtual silly debate’, often associated with the increase usage of social media by the millennial generation. According to the psychological approach, the youth engagement in the silly debate is driven by their unstable, selfish, and emotional psychological traits. I argue that the young engagement in the silly debate is triggered by their inability to filter the content of the social media, currently dominated by hate speech and hoax. The youth believe that such content represents the truth and try to defend it as hard as possible. To address the problem, we need to enforce the law and educate the young to competently handling content published in social media. Another solution is internalizing Pancasila values and norms that can encourage the young to use social media productively.


Abstrak

Debat kusir virtual yang bersifat absurd adalah salah satu gejala yang berkaitan dengan hubungan antara generasi milenial dengan media sosial. Menurut pendekatan psikologis, gejala itu adalah konsekuensi dari ciri-ciri generasi muda yang memang labil, egois, emosional. Solusi untuk mengatasinya adalah perbaikan atas berbagai kondisi psikologis tersebut. Artikel ini ingin melengkapi aspek-aspek yang kurang dibahas dalam pendekatan psikologis tersebut, dengan menawarkan argumen bahwa penyebab dari munculnya gejala itu adalah karena generasi milenial seringkali terpapar oleh konten-konten ujaran kebencian dan hoax. Penyebab lainnya adalah generasi milenial cenderung rentan terhadap konten-konten yang disebarkan melalui sosial media tanpa kemampuan untuk menyaringnya secara kritis. Mereka sangat meyakini bahwa konten-konten itu adalah fakta sehingga berupaya untuk mempertahankannya dengan keras. Sosialisasi dan penerapan peraturan, literasi media sosial adalah beberapa cara yang bersifat eksternal yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut. Cara lainnya, yang bersifat internal, adalah menanamkan berbagai nilai dan norma kebajikan hidup, sebagai warga negara, yang bersumber pada Pancasila serta mendorong generasi milenial untuk melakukan berbagai kegiatan produktif di media sosial.


Full Text:

PDF

References


Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud. (Tanpa tahun). Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Online, https://kbbi.web.id/debat, diakses pada 20 Oktober 2017.

Detikinet. (2017). Pidato Anies Singgung Pribumi, Netizen Sontak Bereaksi, https://inet.detik.com/cyberlife/d-3686895/pidato-anies-singgung-pribumi-netizen-sontak-bereaksi, diakses pada 20 Oktober 2017.

Detiknews. (2017a). Peluncuran Vivo V7+ Disiarkan Langsung di 9 Stasiun TV Nasional, https://news.detik.com/adv-nhl-detikcom/d-3655356/peluncuran-vivo-v7-disiarkan-langsung-di-9-stasiun-tv-nasional, diakses pada 25 November 2017.

Detiknews. (2017b). Saracen Penyebar Konten SARA yang Dapat Memecah Belah Bangsa, https://news.detik.com/berita/d-3616459/saracen-penyebar-konten-sara-yang-dapat-memecah-belah-bangsa, diakses pada 21 Oktober 2017.

Detiknews. (2017c). Pesan Afi dan Gloria ke Generasi Millenial untuk Jaga Pancasila, https://news.detik.com/berita/d-3518738/pesan-afi-dan-gloria-ke-generasi-milenial-untuk-jaga-pancasila, diakses pada 21 Oktober 2017.

Gardner, James E. (1996). Memahami Gejolak Masa Remaja. (Alih bahasa oleh M.S. Hadisubrata). Jakarta: Mitra Utama.

Jordana, Theresia Amelia, dan Suwarto, Dyna Herlina. (2017). “Pemetaan Program Literasi Digital di Universitas Negeri Yogyakarta”, Informasi: Kajian Ilmu Komunikasi, Volume 47, Nomor 2, Desember 2017, hal. 167-180.

Kompas.com. (2017a). Asma Dewi Sebar Ujian Kebencian terkait SARA saat Pilkada DKI Jakarta, http://nasional.kompas.com/read/2017/09/14/20411401/asma-dewi-sebar-ujaran-kebencian-terkait-sara-saat-pilkada-dki-jakarta, diakses pada 21 Oktober 2017.

Kompas.com. (2017b). Kominfo Targetkan 2019 Konten Positif Dominasi Internet Indonesia, http://tekno.kompas.com/read/2017/08/28/13294697/kominfo-targetkan-2019-konten-positif-dominasi-internet-indonesia, diakses pada 21 Oktober 2017.

Komunikasipraktis.com. (Tanpa tahun). Pengertian Literasi Media: Latar Belakang dan Ruang Lingkup, http ://www.komunikasipraktis.com/2017/01/pengertian-literasi-media-latar.html, diakses pada 22 Oktober 2017.

Kurnia, Novi, dan Astuti, Santi Indra. “Peta Gerakan Literasi Digital di Indonesia: Studi tentang Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Mitra”, Informasi: Kajian Ilmu Komunikasi, Volume 47, Nomor 2, Desember 2017, hal. 149-166.

Morissan. (2016). “Tingkat Partisipasi Politik dan Sosial Generasi Muda Pengguna Media Sosial”, Jurnal Visi Komunikasi, Vol. 15, No. 1, hal. 96-113.

Oswin, Yustinus. (2017). Generasi Millenial: Pancasila, Semangat Toleransi dan Kebhinekaan, https://geotimes.co.id/opini/generasi-millennial-pancasila-semangat-tolerasi-kebhinekaan/, diakses pada 20 Oktober 2017.

Pew Research Center. (2010). Millennials: A Portrait of Generation Next. Confident. Connected. Open to Change, http://www.pewsocialtrends.org/files/2010/10/millennials-confident-connected-open-to-change.pdf, diakses pada 25 November 2017.

Rappler.com. (2016). Pengguna Internet di Indonesia Capai 132,7, https://www.rappler.com/indonesia/berita/150197-pengguna-internet-indonesia-132-juta, diakses pada 21 Oktober 2017.

Republika.co.id. (2016) Mengenal Generasi Millenial, http://www.republika.co.id/berita/koran/inovasi/16/12/26/ois64613-mengenal-generasi-millennial, diakses pada 20 Oktober 2017.

RumahMillennials.com. (Tanpa tahun). Siapa Itu Generasi Millennial?, https://rumahmillennials.com/siapa-itu-generasi-millenials/, diakses pada 25 November 2017.

Saefudin, H.A., dan Venus, Antar. (2007). “Cultivation Theory”, Mediator, Vol. 8, No. 1, Juni 2007, hal. 83-90.

Siregar, A. (2006). Etika Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit Pustaka.

Suduthukum.com. (Tanpa tahun). Tinjauan Tentang Ujaran Kebencian (Hate Speech), http://www.suduthukum.com/2016/11/tinjauan-tentang-ujaran-kebencian-hate, diakses pada 21 Oktober 2017.

Sulistyo, Eko. (2017). Negara Hadir Melawan Hate Speech, https://nasional.sindonews.com/read/1236329/18/negara-hadir-melawan-hate-speech-1504479895, diakses pada 21 Oktober 2017.

Viva.co.id. (2017). Ujaran Kebencian, Konten Negatif Terbanyak Masuk ke Kominfo, http://www.viva.co.id/digital/digilife/923759-ujaran-kebencian-konten-negatif-terbanyak-masuk-ke-kominfo, diakses pada 21 Oktober 2017.




DOI: https://doi.org/10.21831/informasi.v48i1.18078

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Noveliyati Sabani

Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

           

 

 Creative Commons License

Informasi by http://journal.uny.ac.id/index.php/informasi is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


View My Stats