EVALUASI HUBUNGAN BIAYA INVESTASI TERHADAP KUALITAS KENYAMAN PADA PERUMAHAN
Suprapto Siswosukarto, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Djoko Sulistyo, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Abstract
The demand for housing has never stopped because the population growth always increased. Technical Guidelines for the Construction of Healthy Houses issued by the Minister of Regional Regional Development states that a house as a place of residence must meet indoor health and comfort requirements which is influenced by lighting, airing, air temperature and humidity. This study uses natural lighting, natural ventilation, room humidity and acoustic comfort as variables. The object of this study is limited to the building area of a maximum of 70 m2 with four sample that maintain the original house shape from the design of the developer. Three out of four houses showed the relation between investment and indoor comfort, the higher investment improve indoor comfort. But, one of them showed different pattern, this is because the investment value is influenced by the accessibility of site and buildings.This study found that indoor comfort is influenced by design factors and micro climates. While home investment is influenced by the design and accessibility of site and buildings.
Keywords: indoor comfort, lighting, natural ventilation, humidity, acoustic comfort ABSTRAK
Tuntutan adanya sebuah rumah tidak pernah berhenti karena pertumbuhan penduduk yang selalu meningkat. Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat yang dikeluarkan oleh Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002) menyatakan bahwa rumah sebagai tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan dan kenyamanan dipengaruhi aspek pencahayaan, penghawaan, serta suhu udara dan kelembaban dalam ruangan. Adapun variabel yang diangkat terdiri dari pencahayaan alami, penghawaan alami, kelembaban ruang dan kebisingan. Objek dari penelitian ini dibatasi pada dengan luas bangunan maksimal 70 m2 dengan empat sampel rumah yang mempertahankan bentuk rumah asli dari desain pengembang. Dari empat rumah, tiga diantara menunjukkan hubungan bahwa semakin tinggi investasi semakin baik kualitas kenyamanan di dalamnya. Akan tetapi satu diantaranya memperlihatkan pola yang berbeda, hal tersebut dikarenakan nilai investasi yang dipengaruhi oleh nilai aksesibilitas lahan dan bangunan. Penelitian ini pada akhirnya mendapatkan hasil bahwa kenyamanan dalam ruang dipengaruhi oleh faktor desain rumah dan iklim mikro. Sedangkan investasi rumah dipengaruhi oleh desain dan nilai aksesibilitas lahan dan bangunan.
Kata kunci: kenyamanan dalam ruang, pencahayaan, penghawaan, kelembaban, kebisinganKeywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/inersia.v15i2.28621
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Pratiwi Dian Ilfiani, Suprapto Siswosukarto, Djoko Sulistyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.