Estetika gerak tari Gambyong Siji Lima di sanggar Wisanggeni kabupaten Purbalingga
R Indriyanto, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Usrek Tari Utina, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Sestri Indah Pebrianti, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
Tari Gambyong Siji Lima merupakan tari berkelompok yang ditarikan oleh remaja putri. Tarian ini menggambarkan gadis atau remaja putri yang sedang bersolek. Tari Gambyong Siji Lima memiliki nilai keindahan pada gerakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan estetika gerak tari Gambyong Siji Lima di Sanggar Wisanggeni Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, struktural dan etik emik. Lokasi penelitian berada di Sanggar Wisanggeni Kabupaten Purbalingga. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dimulai dari mengenali dan mendeskripsikan, memahami hubungan antar komponen gerak, melakukan interpretasi dan melakukan evaluasi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai keindahan yang khas dapat dilihat melalui tata hubungan antara elemen tubuh dengan sifat gerak yang muncul dari pola gerak tenaga, ruang dan waktu. Nilai keindahan gerak Tari Gambyong Siji Lima menggunakan volume gerak yang tidak terlalu besar, tempo cepat, ritme gerak yang tetap sehingga memberikan kesan yang lugas, kuat dan dinamis.
Keywords
References
Antani, E. (2018). Bentuk penyajian Dan Analisis Struktur Gerak Tari. Repository Universitas Negeri Yogyakarta, Vol 7, No, 1–212.
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Djelantik, M. (1999). Estetika Sebuah Pengantar, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: Arti Line.
Jazilah, F. S., & Indriyanto, I. (2019). Estetika Gerak Tari Kuda Lumping di Desa Sumber Girang Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Jurnal Seni Tari, 8(2), 216–226.
Jazuli, M. (2016). Peta Dunia Seni Tari (C. Suryano (ed.)). CV. Farishma Indonesia.
Lestari, P. (2018). Estetika Bentuk Pertunjukan Tari Lenggang Pari Di Sanggar Seni Perwitasari Kelurahan Kemandungan Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Skripsi, 11–200.
Martiara Rina, A. B. (2018). Analisis Struktural Sebuah Metode Penelitian Tari. BP ISI Yogyakarta.
Moleong, lexy j. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Priyanto. (2004). Estetika Tari Gambyong Calung Dalam Kesenian Lengger di Banyumas. Imaji, 2(2), 205–214.
Riyan, H., & Kurniawan, A. (2016). Estetika Seni (2016 Yogyakarta: Arttex (ed.)).
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Deepublish, 2018 © 2018 by Deepublish Publisher.
Sa’ati, Z. L., & Indriyanto, I. (2022). Estetika Bentuk Pertunjukan Tari Kuda Lumping Satriyo Wibowo Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. Jurnal Seni Tari, 11(1), 1–11.
Sal, M. (1983). Koreografi Pengetahuan Dasar Komposisi Tari. Jakarta : Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983.
Siska, G. S., & Sasanadjati, D. J. (2022). Jaranan Pegon Karyo Budoyo Desa Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek (Kajian Bentuk). Apron Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan, 10(1).
Soedarsono, R. . (1989). Seni Pertunjukan Jawa Tradisional Dan Pariwisata Di Daerah Yogyakarta. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Subandi. (2011). Deskriptif Kualitatif sebagai Salah Satu Metode Penelitian Pertunjukan. Harmonia, 11(2), 173–179.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Susanti, W., & Indriyanto. (2015). Nilai Estetis Pertunjukan Tradisional Jathilan Tuo Di Desa Kabupaten Magelang. Harmonia, 4(1), 1–14.
Titisantoso, M. P., Indriyanto, & Utina, U. T. (2020). Estetika Gerak Dadi Ronggeng Banyumasan. Imaji, 18(1), 62–71.
DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v22i2.78505
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
View My Stats