RELASI ESTETIKA WAYANG DAN ESTETIKA AGAMA
Abstract
Keberadaan budaya bangsa untuk sekarang ini, tidak selalu berjalan dengan estetika agama, wayang di antaranya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemikiran bagaimana wayang tersebut berjalan dengan estetika agama. Agar wayang berjalan dengan estetika agama, harus disambungkan dengan dakwah. Untuk keperluan itu, digunakan tasykil, yakni ajakan secara langsung kepada penonton untuk dakwah usai wayang. Wayang setelah disambungkan dengan dakwah, berubah jenisnya menjadi kesenian dakwah, terminologinya ganda: wayang, tasykil, dan dakwah, tuntunannya agama, dan bentuknya sambung.
Kata kunci: estetika, estetika wayang, dan estetika agama
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v7i1.6644
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
View My Stats