Interpretasi simbol cinta sejati sebagai syarat mencapai keutuhan rumah tangga dalam Serat Damarwulan
Abstract
Interpretasi Simbol Cinta Sejati sebagai Syarat Mencapai Keutuhan Rumah Tangga dalam Serat Damarwulan. Serat Damarwulan merupakan naskah yang berisikan tentang perjuangan Ratu Kencana Wungu dan Damarwulan untuk mengembalikan situasi politik di Majapahit akibat pemberontakan yang dilakukan oleh Menak Jingga. Selain itu sosok Damarwulan dalam serat tersebut digambarkan memiliki kharisma dan ketampanan yang menawan sehingga banyak sekali wanita yang hadir membantu upayanya membunuh Menak Jingga. Meskipun begitu, hanya seorang wanita bernama Anjasmara yang merupakan cinta sejatinya. Hal yang akan menjadi topik penelitian ini bukan dari sisi politik namun dari sisi kisah cinta sejati yang dialami oleh tokoh Damarwulan. Penelitian ini berusaha mengungkap simbol cinta sejati berdasarkan segitiga cinta yang berisi tentang gairah, keintiman, dan komitmen sebagai syarat terbentuknya cinta sejati. Cinta sejati tersebut yang menjadi tiang penyangga keutuhan sebuah rumah tangga. Hal tersebut yang akan dikupas tuntas dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori filologi untuk menganalisis naskah Damarwulan ini, kemudian teks Damarwulan dikupas menggunakan teori semiotik. Hasil penelitian ini adalah konsep cinta sejati dalam serat Damarwulan dan wujud simbol cinta sejati sebagai syarat keutuhan rumah tangga.
Kata kunci: simbol, cinta sejati, keutuhan rumah tangga
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Administrator. 2020. KDRT dan Perceraian di Masa Pandemi. Media Indonesia, 16 Mei 2020. Jakarta.
Baried, S.B., Sutrisno, S., Soeratmo, S.C.,&Istanti, K.Z. (1994). Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF).
Baron, R.A., & Branscombe, N.R. (2012). Social Psychology (13 Edition). USA: Pearson.
Bratawidjaja, Thomas wiyasa. 2000. Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta: pustaka sinar harapan
Carusarul.2016. https://id.m.wikipedia.org/ wiki/bulan.
Chandler, Daniel .2007. The Basics Semiotics Second Edition. Routledge: Taylor & Francis.
Denzin & Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdikbud. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Dibyasuharda. 1990. Dimensi Metafisika dalam Simbol (Ontologi mengenai Akar Simbol). Disertasi Fak Filsafat UGM, Yogyakarta.
Djamaris, Edward. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta:Manasco.
Endraswara, Suwardi. 2009. Sampyuh Seks Jawa Agung. Yogyakarta:Kuntul Press.
Geertz, Clifford. 2014. Agama Jawa, Abangan, Santri, Priyayi Cetakan Kedua. Depok: Komunitas Bambu.
Imariar, Cahaya Patri. 2010. Perceraian Pasangan Perkawinan Usia Dini. Salatiga: UKSW. FKIP. Skripsi.
Indriastuti, Irsa, Nawangsari N.AF. 2014. Perbedaan cinta (Intimacy, Passion, Commitment) Ditinjau dari lamanya usia perkawinan pada istri yang bekerja. Jurnal psikologi industri dan organisasi vol 3: no.3.
Johansen, J.D, S.E Larsen. 2002. Sign in Use An Introduction to Semiotics. New York: Routledge.
Kenrick, Douglas T, Neuberg, Steven L, Cialdini, Robert B. 2006. Social Psychology: Goals in Interaction. United States of America : Pearson Education,Inc.
Lilosselti, Lia. 2010. Research Methods in Linguistics. New York: Continuum International Publishing Group.
L. Mardiwarsito. 1980. Kamus Indonesia-Jawa Kuno (Kawi). Nusa Indah: Jakarta.
Moleong, J.L. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nawangsari, N.A.F. 2014. Perbedaan Cinta (Intimacy, passion, commitment) Ditinjau Dari Lamanya Usia Perkawinan Pada Istri Yang Bekerja. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi. Vol 3: No.3.
Peirce, Charles S. (1931–58). Collected Papers of Charles Sanders Peirce, 8 vols, ed. By Charles Hartshorne, Paul Weiss and A. W. Burks. Cambridge, MA: Harvard University Press (also on CD-ROM at InteLex Corporation, Charlottesville 1992).
_____. (1977). Semiotics and Significs: The Correspondence between Charles S. Peirce and Victoria Lady Welby, Ch. S. Hardwich (ed.). Bloomington: Indiana University Press.
Prianto, Budi, Wulandari N.W., Rahmawati Agustin. 2013. Rendahnya Komitmen dalam Perkawinan sebagai Sebab Perceraian. Jurnal Komunitas Unnes: volume 5: no 2.
Poerwadarminta, W.J.S. (1976). Baoesastra Djawa. Batavia J.B. Wolters Uitgevers. Maatschappij.
Rachmat.2015.https://id.m.wikipedia.org/wiki/petir.
Risnawati, Marasabessy. 2006. Perbedaan Cinta Berdasarkan Teori Segitiga Cinta stenberg antara Wanita dengan Pria Dewasa Awal. Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi Universitas Gunadarma, 3, 2-8.
Robson, S.O. (1994). Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: RUL.
Robert A. Baron. 2012. Social Psychology. United States of America : Pearson Education,Inc.
Shaver, P.R, Morgan, H.J, Wu, S. 1996. Is Love a Basic emotion Personal. Journal of Personality and Social psycology, 21, 81-96.
Subandi, M.A. 2008. Ngemong: Dimensi Keluarga Pasien Psikotik di Jawa. Jurnal Psikologi UGM. Vol 35: No.1.
Sudardi, Bani. (2003). Penggarapan Naskah. Surakarta: Badan Penerbit Sastra Indonesia (PBSI).
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Suhadi.2012. Pernikahan dini, Perceraian, dan Pernikahan Ulang Sebuah Telaah Dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Komunitas Unnes: volume 2: no 2.
Thomas, Wijaya Bratawidjaja. 1993. Upacara Tradisional Masyarakat Jawa. Jakarta : Pustaka Sinar harapan.
DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v25i1.33280
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN: 1412-4009 || e-ISSN: 2528-6722
Indexed by:
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.