Keterlibatan perempuan dalam ketakmiran masjid: Studi kasus pada Masjid Darussalam Potorono Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
Vita Fitria, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian tentang keterlibatan perempuan dalam ketakmiran atau kepemimpinan masjid merupakan suatu hal menarik untuk mendapatkan perhatian. Secara faktual, bahwa keterlibatan Perempuan selama ini sekadar membantu, atau bahkan pelengkap untuk suatu kegiatan ketakmiran atau kemasjidan. Bahkan jenis pekerjaan seperti konsumsi dan cuci piring dan lain sebagainya, di “brokerkan” kepada perempuan (baca: ibu-ibu jamaah masjid) untuk di selesaikan dengan baik. Semua pekerjaan itu dilakukan dengan suka cita tanpa ada “protes atau perlawanan” yang berarti. Nilai keikhlasan inilah yang seringkali disalahgunakan oleh pihak lain untuk terus --tanpa di sadari --menempatkan perempuan dalam situasi yang tidak menentu. Padahal literasi Islam jelas menyebutkan “setara di hadapan Tuhan”. Kesetaraan inilah yang menjadi barang langka untuk dimunculkan kembali ke permukaan. Menggunakan pendekatan fenomenologis, penelitian ini berikhitar melihat dan menemukan bukti empirik keterlibatan perempuan dalam ketakmiran masjid yang mencakup tanggungjawab, hak dan norma. Adapun eksplorasi rincinya berkaitan tentang pengalaman, peran, kontribusi perempuan sebagai fakta tak terbantahkan dalam sebuah ketakmiran masjid. Melalui penelitian semacam ini, diharapkan mampu men-display keterlibatan perempuan secara empirik, sehingga manfaat yang dapat diperoleh bagi masyarakat terlebih jemaah masjid bahwa mengurus tempat ibadah merupakan tanggungjawab bersama di dalam memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah umat Islam.
The study of women’s involvement in mosque management and leadership is an intriguing subject that warrants greater attention. Women’s participation has often been limited to supporting roles or merely complementing mosque activities. Tasks such as food preparation, dishwashing and other logistical duties are frequently delegated to women (often referred to as “ibu-ibu jamaah masjid”) with the expectation that they will carry them out diligently and without objection. Others often misused this notion of sincerity and willingness, unconsciously placing women in uncertain and subordinate positions. However, Islamic teachings clearly emphasise the principle of equality before God. This fundamental value of equality has become increasingly rare in practice and needs to be brought back to the forefront. This study uses a phenomenological approach to observe and uncover empirical evidence regarding women’s involvement in mosque management, focusing on their responsibilities, rights, and normative roles. The research explores women’s experiences, roles, and contributions as undeniable facts within mosque administration. Through this study, it is hoped that women’s participation can be empirically displayed, providing society particularly mosque congregants- with a better understanding that managing a place of worship is a collective responsibility in ensuring the prosperity of the mosque as a centre of Islamic worship.
References
Abidin, J. Z., Hurniani, Y., & Zulaiha, E. (2023). Perempuan berdaya: Memperkuat peran perempuan dalam budaya tradisional. Jurnal Socio Politica, 13(2).
Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2021). Perilaku diskriminatif pada perempuan akibat kuatnya budaya patriarki di Indonesia ditinjau dari perspektif konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1).
Bakar, S. A., Abd Majid, M., & Dimon, Z. (2021). Tinjauan tematik mengenai keterlibatan wanita dalam pengimarahan masjid. Jurnal al-Mimbar Journal, Juni.
Hamzah, U. (2017). Pemberdayaan perempuan berbasis masjid melalui program lumbung padi di Desa Geneng, Jambakan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Jurnal Musawa: Jurnal Studi Gender dan Islam, 16(1).
Husserl, E., & Moran, D. (2012). Ideas: General introduction to pure phenomenology. Routledge.
Nurjamilah, C. (2017). Gender equality in mosque management: women's involvement in masjid raya Mujahidin Pontianak. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(1).
Rosyidah, I., & Fajriyah, I. M. D. (2017). Memberdayakan perempuan melalui masjid: Kajian aksi partisipatif dalam merespon masalah lingkungan hidup di Kepulauan Seribu, Jakarta. Jurnal Multikultural dan Multireligious, 16, Juli-Desember.
Suripto, A. A., & Khuriyah. (2024). Konstruksi teori multi peran perempuan dalam Islam untuk mewujudkan ketahanan keluarga. Jurnal Bimas Islam, 17(1).
Sitorus, U. H., & Siahaan, F. A. (2022). Strategi takmir dalam memakmurkan Masjid Al-Iman Desa Durian Kecamatan Deli Tua. Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah, 16(2).
Srimurthi. (2023). Muhammadiyah dan pemberdayaan perempuan. Scribd. https://www.scribd.com/document/694152339/jurnal-MUHAMMADIYAH-DAN-PEMBERDAYAAN-PEREMPUAN
DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v25i1.83614
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Andy Dermawan, Vita Fitria
Supervised by
Our Journal has been Indexed by
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum by http://journal.uny.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.