Kontruksi pemikiran Paulo Freire tentang kebijakan merdeka belajar dan relevansinya dengan pendidikan Islam
Dwi Ratnasari, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskrifti kualitatif dengan mengunaka beberapa buku,jurnal,berita dan dokumen dokumen terkait pembahasannya atau bisa di sebut dengan Library Research, pentingnya penelitian ini adalah mengetahui relevansi konstruksi pemikiran Paulo Freire yang berhubungan dengan kebijakan merdeka belajar serta relevansinya pada pendidikan islam serta untuk menambah pengetahuan bagi pembacca. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan ada 3 relevansi pada pendidikan islam yaitu pertama, pendidikannya membebaskan sejalan dengan kebijakan penghapusan ujian nasional (UN). Kedua, pendidikan bersifat dialogis-kritis cocok untuk kebijakan penyederhanaan RPP dan sistem zonasi. Ketiga, pendidikan pedagogik kritis layak diterapkan pada kebijakan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang dikelola oleh sekolah.
This research is a qualitative descriptive research using several books, journals, newspapers and documentation related to its discussion or can be referred to as Library Research, the importance of this research is to know the relevance of Paulo Freire's thought construction related to the policy of independent learning and its relevance to Islamic education, as well as to increase knowledge for the practitioners. As for the results of this study, there are three relevances to Islamic education, namely, first, its education is free in accordance with the policy of abolition of national exams (UN). Second, education is dialogic-critical, suitable for simplifying the policies of the RPP and the zoning system. Third, critical pedagogical education deserves to be applied to the national standard school examination policy (USBN) administered by the school.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afida, I., Diana, E., & Puspita, D. M. . A. (2021). Merdeka belajar dan pendidikan kritis Paulo Friere dalam pembelajaran pendidikan agama islam. 12(September), 45–61. https://doi.org/https://doi.org/10.36835/falasifa.v12i02.553
Ajat, A. S., & Hambali, R. Y. A. (2021). Analisis filsafat Paulo Freire terhadap sistem pendidikan Indonesia. Jurnal Perspektif, 5(1), 14. https://doi.org/10.15575/jp.v5i1.107
Amalita, N., & Mudjiran, M. (2023). Analisis kebijakan sistem zonasi terhadap perilaku “Merdeka Belajar” siswa SMA Negeri Kota Padang. Menara Ilmu, XVII(01), 78–85. https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/3951
Arikunto, S. (2007). Evaluasi program pendidikan : Pedoman teoritis praktis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Bumi Aksara.
Aswan. (2016). Strategi pembelajaran berbasis paikem. Aswaja.
Bagus, M. S. (2020). Kebebasan guru dalam mendidik. https://www.kompasiana.com/mohsholeh70091/5e6c411cd541df299d6baa32/kebebasan-guru-dalam-mendidik
Barizi, A., & Tholkah, I. (2004). Membuka jendela, mengurai akar tradisi dan integrasi pendidikan Islam. Raja Grasindo Persada.
Cahyana, A. (2020). Prospek akm dan survei karakter: Memperkuat basis praliterasi dan pranumerasi usia dini. https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/Prospek AKM dan survei karakter - memperkuat basis_1591186022.pdf
Fadli, A. (2017). Konsep pendidikan Imam Al-Ghazali dan relevansinya dalam sistem pendidikan di Indonesia. El-Hikam, 10(2), 276–299. https://doi.org/10.51226/assalam.v9i1.189
Fahmi, M., Alfiyah, H. Y., Prasetia, S. A., & Adienk, F. M. S. (2022). Menyandingkan pendidikan pembebasan Paulo Freire dengan pendidikan Islam. Journal of the Japan Welding Society, 91(5), 328–341. https://doi.org/10.2207/jjws.91.328
Freire, P. (1968). Pedagogy of the oppressed. Harder.
Freire, P. (2008). Pendidikan kaum tertindas. LP3ES.
Freire, P. (2009). Politik pendidikan. kebudayaan, kekuasaan dan pembebasan. Pustaka belajar.
Haramain, M. (2001). Pemikiran-pemikiran revolusioner. Averroes Press.
Husni, M. (2020). Memahami pemikiran karya Paulo Freire “pendidikan kaum tertindas” kebebasan dalam berpikir. Al-Ibrah, 5(2), 41–60. https://ejournal.stital.ac.id/index.php/alibrah/article/view/103
Ina. (2020). Pengertian merdeka belajar, kampus guru cikal: Lifelong learnes school of education, dalam kegiatan diskusi nobar merdeka belajar di Prestige Bilingual School.
Kebudayaan, M. P. dan. (2020). Surat edaran (SE) No. 1 tahun 2020 tentang kebijakan merdeka belajar dalam penentuan kelulusan peserta didik dan penerimaan peserta didik baru.
Kosim, M. (2015). Pemikiran pendidikan Islam Ibn Khaldun dan relevansinya dengan sisdiknas. Jurnal Tarbiyah, 22(2), 387–417. http://dx.doi.org/10.30829/tar.v22i2.33
Maryanto, S. (2020). Kami beri nilai 100 untuk program penghapusan UN. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2020/10/25/18332071/fsgi-kami-beri-nilai-100-untuk-program-penghapusan-un
Mayudana, I. K. Y., & Sukendra, I. K. (2020). Analisis kebijakan penyederhanaan RPP: Surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 14 tahun 2019. Indonesian Journal of Educational Development (IJED), 1(1), 61–68. https://doi.org/10.5281/zenodo.3760682
Munirah, M. (2015). Sistem pendidikan di Indonesia: antara keinginan dan realita. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 2(2), 233–245.
Mustaghfiroh, S. (2020). Konsep “merdeka belajar” perspektif aliran progresivisme John Dewey. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3(1), 141–147. https://doi.org/10.30605/jsgp.3.1.2020.248
Natsir, S. R., & Manaf, A. (2023). Penguatan numerasi dalam meningkatkan higher order thinking skill (HOTS) siswa sekolah dasar di era digital. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(2), 1352–1357. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i2.1653
Ndiung, S., & Menggo, S. (2021). Pelatihan penyusunan RPP merdeka belajar bagi guru SDN Ules Kabupaten Manggarai Barat. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 15–22.
Nurlailiyah, A. (2022). Analisis kebijakan sistem zonasi terhadap perilaku siswa SMP di Yogyakarta. Realita : Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam, 17(1), 13–22. https://doi.org/10.30762/realita.v17i1.1381
Pendidikan, M. (2016). Peraturan No. 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.
Pursika, I. N. (2009). Kajian analitik terhadap semboyan ”Bhinneka Tunggal Ika”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 42(1), 15–20. https://doi.org/10.23887/jppundiksha.v42i1%20Apr.1726
Robert, P. (2000). Education, libracy, and humanization: Exploring the work of Paulo Freire. Bergin and Garvey.
Roqib, M. (2009). Ilmu pendidikan Islam. LkiS.
Safitri. (2019). Dampak penghapusan ujian nasional yang akan diganti dengan sistem asasmen kompetensi dan survey karakter. Jurnal : Kewarganegaraan, 3(2), 65–71. https://doi.org/10.31316/jk.v3i2.1303
Saku, B. (2020). Tanya jawab rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). https://fe.unj.ac.id/wp-content/uploads/2020/02/Buku-Saku-RPP.pdf.pdf.pdf
Setiawan, A., Suryani, A., Kurniawati, D., & Maret, U. S. (2023). Humantech jurnal Ilmiah multi disiplin Indonesia kebijakan merdeka belajar kampus merdeka: Mendorong pembaruan pendidikan tinggi di Indonesia. Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(5), 905–913. http://www.journal.ikopin.ac.id/index.php/humantech/article/view/3174
Sholihah, D., & Niam, Z. W. (2019). Landasan filosofis pembelajaran agama Islam perspektif hereditas, lingkungan, kebebasan manusia dan inayah tuhan. At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 158–172. https://doi.org/10.37758/jat.v2i2.159
Shor, I. (1987). Educating the educators: A Freirean approach to the crisis in teacher education. (In Freire for the classroom: A sourcebook for liberatory teaching). Cook Publisher.
Siswadi, G. A. (2022). Pemikiran filosofis Paulo Freire terhadap persoalan pendidikan dan relevansinya dengan sistem merdeka belajar di Indonesia. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 9(2), 142–153. https://doi.org/10.25078/gw.v9i2.164
UU RI No. 20 tahun 2009 tentang sistem pendidikan nasional. (2009). Pustaka Pelajar.
Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). Kurikulum merdeka belajar kampus merdeka: Sebuah kajian literatur. Research and Development Journal of Education, 8(1), 185. https://doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11718
Wahyudi, D. (2018). Pro kontra sistem zonasi penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2018/2019. Pushlit Badan Keahlian Dpr.
Warsah, I., & Nuzuar, N. (2018). Analisis inovasi administrasi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran (Studi Man Rejang Lebong). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16(3), 263–274. https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i3.488
Widodo, A. Y., PS, A. M. B. K., Dinilillahi, A. I., & Qodarullah, M. W. (2022). Film “Big Brother 2018” sebagai inovasi relasi guru dan siswa perspektif pendidikan pembebasan Paulo Freire. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama, 14(1), 19–34. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v14i1.1177
Wijaya, S. (2021). Kemerdekaan, kemandirian dan merdeka. https://www.scholae.co/web/read/2931/kemerdekaan.kemandirian.dan.merdeka.belajar
Wulandari, W., & Fauziati, E. (2022). Merdeka belajar dalam perspektif pendidikan yang membebaskan Paulo Freire. Journal of Syntax Literate, 7(3).
Zamroji, M. (2016). Relevansi pendidikan kritis Paulo Freire dengan pendidikan Islam. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah, 4(1), 171–194.
Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v23i2.60475
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Ikhsan Kamil, Dwi Ratnasari
Supervised by
Our Journal has been Indexed by
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum by http://journal.uny.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.