AL-QUR’AN SEBAGAI TEKS TERBUKA (MENEGUHKAN NILAI KEMANUSIAAN DALAM AL-QUR’AN)
Abstract
Abstrak : Al-Qur’an, merupakan mukjizat terbesar dalam sejarah peradabanmanusia. Sebagai mukjizat al-Qur’an mempunyai tanggungjawab moral untuksenantiasa mampu memecahkan persoalan sosial. Oleh karena itu, sebagai sebuahteks, al-Qur’an perlu ditafsirkan agar maknanya tidak usang. Sebagaimanapernyataan Imam Ali Ibn Abi Thalib “Al-Qur’an hanyalah tulisan yang terteradalam mushaf, tidak bisa berbicara dengan lisan, melainkan ada yangmemahaminya. Al-Qur’an dibicarakan oleh manusia” Pembacaan terhadap narasibesar teks al-Qur’an membutuhkan piranti. Salah satunya adalah kajianhermeneutika. Melalui kajian ini, al-Qur’an tidak hanya dibaca dalam makna teks,namun juga melihat konteks sosial historis-sosiologis yang melatarbelakanginya.Artikel ini mencoba membahas kajian hermeneutika dalam membacar al-Qur’an.Melalui pembacaan ini, diharapkan al-Qur’an dapat senantiasa hidup (living) ditengah masyarakat dengan berbagai permasalah yang mengitarinya.Kata Kunci : Al-Qur’an, Hermeneutika, Kemanusiaan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/hum.v13i1.3321
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Supervised by
Our Journal has been Indexed by
Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum by http://journal.uny.ac.id/index.php/humanika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.