Erupsi gunungapi Gamalama pada tahun 1907 menghasilkan perubahan bentuk tubuh gunungapi berupa hamparan batu angus. Objek batu angus ini merupakan salah satu objek geografi tetapi belum dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan keberadaan batu angus sebagai media pembelajaran geografi di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Data penelitian dikumpulkan melalui data hasil belajar siswa yang dianalisis dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil belajar dengan menggunakan media alam Outdoor Learning lebih tinggi dibandingkan media power point. Peningkatan hasil belajar itu dapat dilihat dari ketercapaian kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang diperoleh. Pada pre-test kelas X IPS 1 SMA Negeri 5 Kota Ternate, siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum sebesar (25%) sedangkan pada post-test hasil belajar siswa mengalami peningkatan mencapai (79%). Pada pre-test kelas X IPS 1 SMA Negeri 6 Kota Ternate, siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimum 19%. Setelah pembelajaran diterapkan dengan menggunakan media alam berbasis outdoor learning menjadi 88%. Pembelajaran outdoor learning dengan mengamati langsung objek materi yang diajarkan membuat siswa merasa antusias dan aktif ketika pembelajaran berlangsung.