Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue untuk Pemetaan Daerah Prioritas Penanganan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten
Achmad Fadhilah,
Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Dyah Respati Suryo Sumunar,
Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan demam berdarah dengue (DBD), penentuan daerah prioritas penanganan DBD, dan keterkaitan antara hujan terhadap kasus DBD di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berbantuan Sistem Informasi Geografis. Variabel penelitian meliputi: (1) kepadatan penduduk, (2) kepadatan permukiman, (3) penggunaan lahan, (4) jarak dari sungai, (5) jarak dari tempat penampungan sampah sementara, dan (6) angka kejadian DBD. Metode pengumpulan data yang digunakan: observasi, interpretasi citra penginderaan jauh, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah skoring, buffering, dan overlay. Hasil penelitian: terdapat tiga kelas tingkat kerawanan DBD yaitu tingkat kerawanan tinggi (321,37 ha), sedang (1806,55 ha), dan rendah (544,69 ha). Daerah prioritas utama penanganan DBD di Kecamatan Prambanan berdasarkan tingkat kerawanannya adalah Desa Kemudo dan Desa Kebondalem Lor. Jenis penanganan DBD yang diprioritaskan adalah pemberantasan sarang nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan. Curah hujan bulanan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian DBD.