Penelitian ini bertujuan: (1) Menentukan kecamatan pusat pertumbuhan berdasarkan aspek aksesibilitas lokasi, ketersediaan fasilitas pelayanan publik, potensi penduduk dan keterkaitan wilayah, (2) Mengetahui karakteristik sektor basis beserta keunggulannya di pusat pertumbuhan, (3) Memberikan arahan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di Kabupaten Klaten dalam mendukung kegiatan pengembangan wilayah, (4) Membandingan kesesuaian arahan pengembangan dengan RTRW Kabupaten Klaten. Populasi penelitian ini adalah seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten. Pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis scalogram, indeks sentralitas marshall, potensi penduduk, keterkaitan wilayah keruangan dan analisis kebijakan. Hasil penelitian: (1) Kecamatan Klaten Selatan, Klaten Tengah dan Klaten Utara yang merupakan perkotaan Klaten menjadi pusat pertumbuhan utama, diarahkan untuk pengembangan sektor jasa dan sektor perdagangan; (2) hasil analisis sektor basis dengan menggunakan metode LQ (Location Quotient) diperoleh dua prioritas pengembangan wilayah yaitu pertanian di 16 kecamatan dan industri di 9 kecamatan; (3) arahan pengembangan meliputi tiga wilayah pengembangan yaitu pusat pertumbuhan utama, pusat pertumbuhan alternatif dan hinterland; (4) arahan kesesuaian pengembangan wilayah dengan RTRW menunjukkan 13 Kecamatan memiliki kesesuaian dengan RTRW sedangkan satu kecamatan tidak sesuai.