TINGKAT DAN SEBARAN RISIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG
Dyah Respati Suryo Sumunar, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNY
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui: tingkat dan sebaran risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Windusari. Populasi dalam penelitian ini terdiri atas populasi fisik yaitu seluruh unit lahan dan populasi non-fisik yaitu seluruh kepala keluarga di kecamatan Windusari yang berjumlah 10.642. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan scoring, overlay, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian: Tingkat risiko bencana tanah longsor di Kecamatan Windusari terdiri dari tingkat rendah (51,91%), sedang (29,93%), dan tinggi (18,16%). Tingkat risiko rendah meliputi wilayah seluas 3.200 ha tersebar di Desa Dampit, Tanjungsari, Banjarsari, Bandarsedayu, Candisari, Genito, Gunungsari, Mangunsari, Semen, dan Gondangrejo. Tingkat risiko sedang meliputi wilayah seluas 1.845 ha tersebar di Desa Pasangsari, Wonoroto, Girimulyo, Ngemplak, Kalijoso, Kentengsari dan Umbulsari. Sedangkan tingkat risiko tinggi meliputi wilayah seluas 1.120 ha tersebar di Desa Kembangkuning, Balesari dan Windusari. Risiko bencana ditentukan oleh faktor bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Faktor bahaya di Kecamatan Windusari sebagian besar (47%) termasuk dalam kategori sedang, kerentanan sebagian besar (55,52%) termasuk kategori tinggi, dan Kapasitas sebagian besar (56,87%) termasuk kategori rendah.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/gm.v15i2.19559
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Supervised by:
Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.