Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Temperatur Pembakaran Oli Bekas pada Kompor

Authors

  • Gilang Wahyu Ramadhan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
  • Basyirun Basyirun Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.21831/dinamika.v5i2.34804

Keywords:

stove, used oil, temperature, air pressure, time of combustion, kompor, oli bekas, temperatur, tekanan udara, waktu pembakararan

Abstract

Used oil is a waste, and optimization is needed to use it as a fuel properly.  In the combustion of used oil, air pressure is very influential in achieving optimal temperature. The air pressure affects the pressure of the incoming air. Other than temperature, air pressure affects and determines the inflow air density. The research uses an experimental method. This study concludes that air pressure affects the temperature of used oil combustion. The higher the air pressure, the more optimum the combustion temperature. A pressure of 2.5 bar yields in maximum temperature of 994.5 ℃ and a combustion time of 151 seconds. Conversely, air pressure of 0.5 bar yields in maximum temperature of 662.0 ℃ and longer combustion time, which is 843 seconds.


Oli bekas merupakan limbah, dimana belum terlalu optimal untuk di jadikan bahan bakar. Pada pembakaran oli bekas tekanan udara sangat berpengaruh untuk mencapai temperatur yang optimal. Hal ini berpengaruh pada tekanan udara yang masuk.. Di mana tekanan udara merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan menentukan kerapatan udara selain daripada suhu. Metode Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh tekanan udara terhadap temperatur pembakaran oli bekas pada kompor gas ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini dapat di simpulkan bahwa tekanan udara berpengaruh pada temperatur pembakaran oli bekas.  Pengaruh tekanan udara terhadap temperatur pembakaran yaitu apabila tekanan udara semakin tinggi maka temperatur pembakaran yang di hasilkan lebih maksimal dengan tekanan 2,5 bar mendapatkan 994,5 dan pembakaran semakin cepat yaitu mencatatkan waktu 151 detik, sebaliknya tekanan semakin rendah maka temperatur pembakaran minimal dengan 0,5 bar mendapatkan temperatur 662,0 dan memperoleh waktu pembakaran yang lebih lama yaitu sebesar 843 detik.

References

Bambang, S., Hermawan, S., Ludfi, D., Hendi, B,. 2014. Pengaruh Peremaja Oli Bekas Dan Solar Terhadap Karakteristik Marshall Perkerasan Daur Ulang Dengan Asbuton. Jurnal Teknik Sipil. Universitas Brawijaya Malang

Dedy, A, S, P., Budiyono. Syafrudin. 2016. Analisis Kualitas Air Sungai Guna Menentukan Peruntukan Ditinjau Dari Aspek Lingkungan. Jurnal Lingkungan. Universitas Dipenogoro

Laode, A., Muhammad, H., Prinob, A. 2017. Pemanfaatan Minyak Oli Bekas sebagai Bahan Bakar Alternatif dengan Pencampuran Minyak Pirolisis. Jurnal. Vol. 2, No.2.

Mamiek, M., Aloysius, L. 2018. Analisis Base Oil Hasil Proses Adsorpsi dan Pirolisis pada Oli Mesin Bekas. Jurnal Teknik Mesin. Politeknik Negeri Kupang

Nasim. 2014. Perbandingan Solar dengan Bahan Bakar yang Mirip Solar. Jurnal.

Puryadi, Bambang, S., Turjai, S. 2019. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah Dan Prestasi Belajar Siswa (Studi Pada Mata Pelajaran Ipa Di Kelas V Sd Negeri Gugus Ii Taba Penanjung Bengkulu Tengah). Jurnal Ilmu Teknologi Pendidikan Universitas Bengkulu

Syarifah, Y., Amirul, A., Rosli, A. 2013. Emissions of Transeterification Jatropha-Palm Blended Biodiesel. Journal. Procedia Engineering. 68: 265-270.

Downloads

Published

2020-09-30

Issue

Section

Articles