KULTUR JAWA Vs KULTUR BARAT Kajian atas pengaruh kultur Jawa dan kultur Barat terhadap kemiskinan
Abstract
Merdeka dari kemiskinan masih jauh dicapai oleh bangsa Indonesia. Tentu saja masalah ini tidak hanya yang dialami oleh bangsa Indonesia. Kemiskinan merupakan masalah yang cukup berat untuk dientaskan bagi banyak negara sedang berkembang. Banyak hal yang menyebabkan keadaan ini. Semua penyebabnya saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kemiskinan pada sebagian besar rakyat di Indonesia bukanlah akibat dari satu faktor saja. Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: kondisi geografis suatu wilayah atau sumber daya alam yang tersedia di suatu bangsa, sumber daya manusia, sistem ekonomi yang dijalankan, dan budaya suatu masyarakat yang dapat melanggengkan kemiskinan itu sendiri. Artikel ini mecoba mengkaji kemiskinan dilihat dari salah satu kultur dalam masyarakat Jawa. Sebagai pembanding akan disajikan bagaimana kultur Jawa dihadapkan dengan kultur Barat. Barat (Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan negara dengan ekonomi lebih maju lainnya) selama ini dianggap sebagai satu kutub yang memiliki angka kemiskinan paling sedikit. Bagaimana kultur Barat ini dapat memberi sumbangan untuk menekan angka kemiskinan?
Kata kunci: Kemiskinan, Kultur Barat, Kultur Jawa
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v5i1.3440
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
eISSN : 2654-9344 | pISSN : 1978-192X
Dimensia is abstracting, indexing, and listing in the following databases:
Follow us at dimensia.sosiologi
Suported by:
Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en
View My Stats