ANALISIS TRANSLATION SHIFT DALAM PENERJEMAHAN BILINGUAL BAHASA INGGRIS – BAHASA INDONESIA
Abstract
ABSTRAK
Meskipun dianggap merupakan konsep yang klasik, teori pergeseran terjemahan
(translation shift) yang diperkenalkan oleh J.C. Catford lewat buku yang merupakan
kumpulan materi kuliahnyaA Linguistic Theory of Translation(1965) masih sangat sering
dipakai dalam analisis penelitian terjemahan. Namun, dalam beberapa referensi yang
membahas pergeseran terjemahan ini terdapat beberapa perbedaan maupun keterbatasan
dalam hal penerapan analisisnya, sehingga dapat menimbulkan masalah bagi peneliti yang
ingin menerapkan teori ini dalam penelitian mereka. Pergeseran terjemahan itu dibagi
menjadi dua jenis, yaitu level shift dan category shift, yang dimaksudkan untuk mencapai
tingkat kesepadanan (equivalence) yang baik bagi kualitas terjemahan yang dihasilkan,
baik karena tidak terdapatnya korespondensi formal (formal correspondence) maupun yang
disebabkan oleh alasan-alasan lain, misalnya karena gaya penulisan, pemilihan kata, atau
keinginan penerjemah. Category shift selanjutnya dibagi lagi menjadi empat sub bagian,
yaitu structure shift, class shift, unit shift dan intra-system shift. Dalam artikel ini penulis
mencoba meninjau kembali teori pergeseran terjemahan (translation shift) klasik yang
diperkenalkan Catford dengan mengaplikasikannya pada contoh-contoh penerjemahan
dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Kata kunci: Catford, translation shift, kesepadanan,
Meskipun dianggap merupakan konsep yang klasik, teori pergeseran terjemahan
(translation shift) yang diperkenalkan oleh J.C. Catford lewat buku yang merupakan
kumpulan materi kuliahnyaA Linguistic Theory of Translation(1965) masih sangat sering
dipakai dalam analisis penelitian terjemahan. Namun, dalam beberapa referensi yang
membahas pergeseran terjemahan ini terdapat beberapa perbedaan maupun keterbatasan
dalam hal penerapan analisisnya, sehingga dapat menimbulkan masalah bagi peneliti yang
ingin menerapkan teori ini dalam penelitian mereka. Pergeseran terjemahan itu dibagi
menjadi dua jenis, yaitu level shift dan category shift, yang dimaksudkan untuk mencapai
tingkat kesepadanan (equivalence) yang baik bagi kualitas terjemahan yang dihasilkan,
baik karena tidak terdapatnya korespondensi formal (formal correspondence) maupun yang
disebabkan oleh alasan-alasan lain, misalnya karena gaya penulisan, pemilihan kata, atau
keinginan penerjemah. Category shift selanjutnya dibagi lagi menjadi empat sub bagian,
yaitu structure shift, class shift, unit shift dan intra-system shift. Dalam artikel ini penulis
mencoba meninjau kembali teori pergeseran terjemahan (translation shift) klasik yang
diperkenalkan Catford dengan mengaplikasikannya pada contoh-contoh penerjemahan
dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Kata kunci: Catford, translation shift, kesepadanan,
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/diksi.v2i22.3188
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 DIKSI
Jurnal Diksi is published by Faculty of Languages, Arts, and Culture, Universitas Negeri Yogyakarta. It is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi
Our Journal has been Indexed by:
Diksi Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)
Supervised by: