Analisis perilaku konsumtif pada interaksi parasosial penggemar k-pop dan idolanya

Amara Fasya Ramadhani, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Dyah Ayu Purwaniningtyas, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika perilaku konsumtif pada penggemar kpop karena memiliki interaksi parasosial dengan idolanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain fenomenologis. Lima subjek terlibat dalam penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan partisipan yang dilakukan di Kota Yogyakarta. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) untuk mengetahui interaksi parasosial yang terjadi, kegiatan yang menyebabkan penggemar berperilaku konsumtif, alasannya, dan bagaimana perasaan mereka setelah melakukan perilaku konsumtif tersebut. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa penggemar menganggap idol kpop adalah penghibur, inspirasi, penyelamat, memberi motivasi. Sehingga dalam menunjukkan rasa cintanya penggemar membeli tiket konser, barang/merchandise dari idolanya, dan menghabiskan data internet untuk streaming untuk mendukung idolanya. Hal tersebut merupakan perilaku konsumtif karena mereka melakukannya hanya untuk kesenangan semata tanpa memikirkan kebutuhan yang lebih penting.

Keywords


perilaku konsumtif; interaksi parasosial; k-pop

Full Text:

PDF

References


Ancok, D. (1995). Nuansa Psikologi Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azzahra, M. S., & Ariana, A. D. (2021). Psychological wellbeing penggemar k-pop dewasa awal yang melakukan celebrity worship. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 137–148. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24729

Creswell, J. W. (2007) Qualitative inquiry & research design choosing among five. Apporoaches. California: Sage Publication Inc.

Derrick, J.L., Gabriel, S., & Tippin, B. (2008). Parasocial relationship and self-discrepancies: Faux relationships have benefits for low self-esteem individuals. Personal Relationships, 15(2), 261-280

Fromm., E. (1995). Masyarakat yang Sehat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Ghazwani, S. A. (2019). Antara A.R.M.Y. Surabaya dengan orang di sekitarnya. Kata Kunci: Ilmu Politik Dan Komunikasi, 4(2).

Giles, D. C. (2002). Parasocial interaction: A review of the literature and a model for future research. Journal of Media Psychology, 4(3), 297-305.

Harvey, J. H. & Manusov, V. (2001). Attribution, communication behavior, and close relationship. Cambridge: Cambridge University Press.

Horton, D. & Wohl, R. R. (1956). Mass communication and para-social interaction: Observations on intimacy at a distance. Journal of Psychiatry.

Inilah 10 negara dengan k-pop stan terbesar tahun 2019 berdasarkan data youtube, ada Indonesia? (2019, August) WowKeren. Retrieved from: https://wowkeren.com/berita/tampil/00269788.html

Jarzyna, C.L. (2021). Parasocial interaction, the covid-19 quarantine, and digital age media. Hu Arenas 4, 413–429. https://doi.org/10.1007/s42087-020-00156-0

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.

La Kahija, Y. F. (2017). Penelitian fenomenologis: Jalan memahami perjalanan hidup. Yogyakarta : Kanisius.

Lee, W. J. (2015). The effect of the korean wave (hallyu) star and receiver characteristics on tv drama satisfaction and intention to revisit. Internal Journal of Science and Technology, 8(11), 347-356

Makin populer, tahun 2018 ada 89 juta penggemar Korea di seluruh dunia. (2019, January). Jawa Pos. Retrieved from: https://www.jawapos.com/entertainment/infotainment/13/01/2019/makin-populer tahun-2018-ada-89-juta-penggemar-korea-di-seluruh-dunia/

Maltby, J., Giles, D. C., Barber, L., & McCutcheon, L. E. (2005). Intense personal celebrity worship and bodyimage: Evidence of a link among female adolescents. Journal of Health Psychology, 10, 17-32

Nur’afifah, O., Farida, N., & Lestari, F. D. (2019). Parasocial interaction on social media: Can it affect parasocial relationship?. Jurnal InterAct, 8(2), 24–35

Seregina, A., Koivisto, E., Mattila, P. (2011). Fanaticism - Its development and meanings in consumers’ lives. Retrieved from : www.aaltomediamark.org

Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis theory, method and research. London Sage.

Tashandra, N. (2021). Netizen Indonesia di urutan teratas tweet terbanyak soal kpop. Retrieved from kompas.com website: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/31/101251120/netizen-indonesia-di-urutan-teratas-tweet-terbanyak-soal-kpop

Wulandari, K., Sugandi, & Hairunnisa (2023). Parasocial interaction and loyalty levels of teenagers ending korean pop (k-pop) fans in Samarinda. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(2), 2160-2172




DOI: https://doi.org/10.21831/ap.v6i1.69746

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal is Indexed by:

Crossref 

e-ISSN: 2746-122X

 

Creative Commons License
Acta Psychologia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/.