Regulasi Emosi Remaja Putri yang Kehilangan Ayah karena Kematian

Aris Abidina, UIN Raden Mas Said
Dhestina Religia Mujahid, UIN Raden Mas Said

Abstract


Kehilangan ayah yang merupakan sumber rasa aman, pelindung, dan fondasi dalam keluarga, membuat kesedihan yang mendalam bagi anak yang ditinggalkan. Terlebih pada anak perempuan yang cenderung lebih emosional ketika menghadapi kehilangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui regulasi emosi remaja putri yang kehilangan ayah karena kematian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif-fenomenologi. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan melibatkan empat orang subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek menunjukkan emosi negatif pasca sepeninggal ayah, seperti mengurung diri, kehilangan motivasi untuk melanjutkan studi, dan takut menjalani hidup ke depan tanpa ayah. Salah satu cara yang dilakukan subjek untuk mengurangi kesedihannya yaitu dengan mendekatkan diri pada Allah. Dukungan dari orang sekitar dan keyakinan pada takdir Allah membuat subjek mampu merasa ikhlas akan kepergian ayah.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/ap.v4i1.46515

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal is Indexed by:

Crossref 

e-ISSN: 2746-122X

 

Creative Commons License
Acta Psychologia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/.