Subjective Well-Being pada Ibu Tunggal Dewasa Awal yang Bercerai

Dwi Wahyu Puji Lestari, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran subjective well-being (SWB) pada ibu tunggal dewasa awal yang bercerai. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian adalah 4 orang wanita berusia 20-40 tahun yang telah bercerai dan memiliki anak. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, dan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan subjek memiliki SWB bervariasi, yaitu ada persamaan dan perbedaan pada subjek. Keempat subjek memiliki afek positif lebih dominan dibandingkan afek negatif serta memiliki kepuasan hidup. Keempat subjek merasa senang dengan kehidupannya sebagai ibu tunggal. Keadaan sedih, marah, serta khawatir terjadi ketika hendak memutuskan bercerai ataupun sesaat setelah bercerai. Seiring berjalannya waktu mereka menerima kehidupan masa lalu mereka, menjalani kehidupan sekarang dengan bahagia, dan memiliki tujuan untuk masa depannya.


Keywords


subjective well-being, ibu tunggal, dewasa muda, bercerai

Full Text:

PDF

References


Aisyah. (2012). Dampak psikologis dan mekanisme coping perempuan pasca perceraian. Jurnal Psikosains, 4(2),79- 94.

Ayuwanty, F., Mukyana, N., dan Zainuddin, M. (2018). Prestasi belajar anak dengan orang tua tunggal. Jurnal Pekerjaan Sosial, 1(2), 148-157.

Badan Pusat Statistika. (2018). Statistik indonesia statistical yearbook of indonesia 2018. Jakarta: CV Dharmaputra.

Compton, William C. & Hoffman, Edward. (2013). Positive psychology the science of happiness and flourishing. USA: Wadsworth Cengage Language.

Desi., Prabowo, A., dan Adi, Bagus P.A. (2018). Well being dan strategi koping: studi sosiodemografi di getasan. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 9(1), 21-30.

Diener, E. (2009). The science of well being the collected works of ed diener. USA: Springer.

Hawkins, D. N. Dan Booth, A. (2005). Unhappily ever after: effects of long-term, low-quality marriages on well being. Oxford Journal, 84(1), 451-471.

Herdiansyah, Haris. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Julijanto, M., Masrukhin, M., dan Hayatuddin, Ahmad K. (2016). Dampak perceraian dan pemberdayaan keluarga studi kasus di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Studi Gender dan Anak: Buana Gender,1(1), 55-77.

Kaneez, Salma. (2015). Perception of subjective well-being among divorced women:a comparative study of hindus and muslims. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology,13(2), 67-71.

Kholidah, E. N., Alsa, A. (2012). Berpikir positif untuk menurunkan stres psikologis. Jurnal Psikologi, 39(1), 67-75.

Nisa, K., dan Sri Lestari. (2016). Dinamika psikologis hardiness pada ibu sebagai orang tua tunggal karena perceraian. Journal Personality and Social Psychology,42(1), 168-177.

Panca, Indah. (2018). Wow, tiga ribu pasangan di wonogiri bercerai. wonogiri.sorot.co/berita-3424-wow- tiga-ribu-pasangan-di-wonogiri- bercerai.html, diakses pada 13 Oktober 2018.

Ranta, Mette. (2015). Pathways to adulthood developmental tasks, financial resources and agency. Pekka Olsbo: University Library of Jyvaskyla.

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Santrock, John W. (2012). Life-span development fourteenth edition. United States: Mc Graw Hill.

Shields, M. dan Mark Wooden. (2003). Marriage, children, and subjective well-being. Australian Institute of Family Studies Conference.1-21.

Snyder, C.R., & Shane J. Lopez. (2007). Positive psychology the scientific and practical explorations of human strengths. London: Sage Publications.

Wiranti, dan Jaka Santosa Sudagijono. (2017). Gambaran subjective well-being pada single. Jurnal Experientia, 5(1), 69-80




DOI: https://doi.org/10.21831/ap.v1i1.43304

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal is Indexed by:

Crossref 

e-ISSN: 2746-122X

 

Creative Commons License
Acta Psychologia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/.