Relasi antara Orang tua dan Anak Ditinjau dari Sudut Pandang Remaja dengan Perilaku Delinkuen

Nourmarifa Sari,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi antara orang tua dan anak menurut sudut pandang remaja yang memiliki perilaku delinkuen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Responden penelitian ini adalah 2 orang remaja laki-laki berusia 16-20 tahun yang memiliki skor skala delinkuensi ≥17. Skala delinkuensi yang digunakan dalam penelitian yaitu Skala Delinkuensi Theunnisen yang telah dialih bahasa dan disesuaikan kembali dengan konteks di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi menurut remaja yang memiliki perilaku delinkuen adalah adanya relasi yang bersifat positif dan negatif. Relasi yang bersifat positif di antaranya pengasuhan, transmisi nilai, kedekatan, perhatian, dan kebersamaan. Relasi yang bersifat negatif di antaranya adalah kurangnya dukungan, minimnya pemahaman, kesalahan komunikasi antara orang tua dan anak, juga adanya konflik yang tidak disertai dengan manajemen konflik yang baik

Keywords


relasi orang tua anak, remaja delinkuen, relasi, kualitatif

Full Text:

PDF

References


Andayani, F.T. (2017). Peran relasi orang tua- anak dan tekanan teman sebaya terhadap kecenderungan perilaku pengambilan risiko pada remaja di Yogyakarta. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Arif, M. I. S. (2016). Hubungan pola asuh permisif dengan kenakalan remaja. E- Journal UNESA, Volume Nomor Tahun 2016, 0- 216.

Assifa, F. (24 Januari 2018). Kepala SMK Kaget Dua Siswanya Bunuh Sopir Taksi “Online”. regional.kompas.com.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus besar bahasa Indonesia V. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Brooks, J. (2011). The process of parenting, proses pengasuhan edisi kedelapan. (Alih Bahasa: Rahmat Fajar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anonim. (2018, Oktober 22). Balerina Remaja Berprestasi. Diakses dari mediaindonesia.com.

Dirgagunarsa, Y.S., & Sutantoputri, N.W. (2004). Hubungan orang tua dan remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Fiske, A.P. (1992). The four elementary forms of sociality: framework for a unified theory of social relations. Psychologichal Review Vol. 99, No. 4, 689-723.

Garvin, G. (2017). Pola asuh orangtua dan kecenderungan delinkuensi pada remaja. Jurnal Psikologi Psibernetika Vol. 10, No. 1, 30-39.

Grotevant, H. D. & Catherine R. C. (1985). Patterns of interaction in family relationship and the development of identity exploration in adolescence. Child Development Vol. 56, No. 2, 415-428.

Herdiana, N. (2016). Hubungan antara pola asuh otoriter dengan kenakalan remaja di sman 1 kutupanjang. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Medan Area, Medan.

Hutapea, E. (26 Februari 2018). Cabuli Pacarnya Saat Bolos Sekolah, Siswa SMP Ini Berurusan dengan Polisi. regional.kompas.com.

K., Nograhany W. (24 Mei 2017). Inspiratif! 4 Siswa SMA RI Raih Penghargaan Riset Dunia. detik.com.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil kesehatan indonesia tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2017). Waktu berkualitas bersama anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Laela, F. N. (2015). Bimbingan konseling keluarga dan remaja. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Lestari, S. (2014). Psikologi keluarga penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Muqorrobin, A.L.Z. (2016). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kenakalan remaja siswa kelas X dan XI SMKN 2 Malang. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Santrock, J.W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.

Suparyoto, S. (2011). Hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Keputran A Yogyakarta. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. (2013). Kesehatan reproduksi remaja. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Sutrisno, D. (4 Januari 2016). Anak di bawah Umur Dominasi Pelaku Begal di Makassar. republika.co.id.

Syam, H. (2017). Dinamika keterlibatan remaja menjadi pelaku begal. Tesis magister, tidak diterbitkan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Widiastuti, N. & Theresia Widjaja. (2004). Hubungan antara kualitas relasi ayah dengan harga diri remaja putra. Jurnal Psikologi Vol. 2, No. 1, 22-43.




DOI: https://doi.org/10.21831/ap.v1i2.43140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Our Journal is Indexed by:

Crossref 

e-ISSN: 2746-122X

 

Creative Commons License
Acta Psychologia is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/acta-psychologia/.