Analisis semiotik dalam cerpen “Tak ada yang Gila di Kota ini”

Hani Latifah, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Karya-karya sastra umumnya memiliki tanda atau simbol yang merepresentasikan makna tertentu yang perlu dipecahkan. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan telaah kode-kode yang terdapat dalam cerpen “Tak Ada yang Gila di Kota Ini” karya Eka Kurniawan dengan menggunakan analisis semiotik yang dikemukakan oleh Roland Barthes yang mencakup beberapa sistem kode yaitu kode aksi, kode teka-teki, kode budaya, kode konotatif, dan kode simbolik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan mengaplikasikan teknik baca dan catat. Data berupa, kata, frasa, klausa, dan atau kalimat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelima kode digunakan dalam cerpen diatas. Ada delapan bagian yang merepresentasikan kode aksi. Sementara itu, kode teka-teki digunakan untuk menggambarkan salah satu tokoh. Kode budaya digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai yang dianut dan dipercayai para tokoh dalam cerpen. Dan dua kode terakhir yaitu kode konotatif dan simbolik, merupakan dua kode yang saling melengkapi satu sama lain, dimana kode konotatif menyiratkan suatu makna tertentu yang kemudian di di dalam novel tersebut direpresentasikan dalam bentuk symbol-simbol.

Kata kunci: semiotik Roland Barthes, kode, makna, cerpen


Keywords


semiotik Roland Barthes, kode, makna, cerpen

Full Text:

PDF

References


Adri. (2009). Sistem kode cerpen Indonesia populer dalam Kumpulan Cerpen Damarcinna karya Bustan Basir Maras: Pendekatan semiotika Roland Barthes. Sawerigading, 15(2), 245-260.

Badan Bahasa Kemdikbud. (2016). Kamus besar bahasa Indonesia (Ed. Kelima). Jakarta: Badan Bahasa Kemendikbud. Diunduh dari https://play.google.com/store/apps/details?id=yuku.kbbi5.

Juanda. (2004). Teori sastra. Makassar: Fakultas Bahasa dan Seni, UNM.

Kaelan. (2009). Filsafat bahasa semiotika dan hermeneutika. Yogyakarta: Paradigma.

Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes. Magelang: Tera.

Lustyantie, N. (2012, Desember). Pendekatan semiotik model Roland Barthes dalam karya sastra Prancis. Makalah disajikan pada Seminar Nasional FIB UI. FIB UI, Depok.

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Tim Dosen ISBD. (2004). Ilmu sosial budaya dasar. Makassar: UNM.

Wahid, S. (2004). Kapita selekta kritik sastra. Makassar: BSID, FBS, UNM.




DOI: https://doi.org/10.21831/hum.v25i2.40209

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




p-ISSN: 1412-4009 || e-ISSN: 2528-6722

Indexed by:

      

  


Creative Commons License
Jurnal Penelitian Humaniora by http://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Journal Stats

 

Flag Counter