Infiltrasi budaya global terhadap budaya lokal pesta Baratan dalam mempengaruhi pembentukan budaya kewargaan

Amalia Zidatul Ulum, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Suharno Suharno, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk infiltrasi budaya global dalam pesta  Baratan serta pengaruhnya terhadap perubahan perilaku sosial masyarakat Jepara. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dan dianalisis dengan teknik analisis interaktif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan budaya global yang masuk melalui pesta Baratan berpengaruh terhadap pembentukan perilaku sosial yang sedang berkembang dalam masyarakat Jepara.

 

Abstract

This study aims to determine the form of global cultural infiltration in the Baratan festival and its influence on social behavior changes in Jepara society. The study conducted with qualitative methods with a phenomenological approach. The research subjects were determined by purposive sampling technique. The research data were obtained through interviews, observations, and document analysis and were analyzed using the interactive analysis technique of the Miles and Huberman models. The results showed that the global culture that entered through the Baratan festival influenced the formation of social behavior that was developing in Jepara society.


Keywords


Infiltrasi budaya; pesta Baratan; budaya global; budaya kewargaan; cultural infiltration; baratan festival; global culture; civic culture

Full Text:

PDF

References


Collins, R. (1990). Culture, communication and national identity. University of Toronto Press.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. (2014). Data pelaksanaan dan evaluasi pesta Baratan.

Fauzi, R. (2011). Kearifan lokal dalam budaya masyarakat Bali kesatuan subak di Klungkung Bali. Semarang: Robar Bersama.

Ghiffari, K. (2019). Gambaran pandangan masyarakat terhadap era globalisasi pada penggunaan e-money di Kota Medan (Unpublished thesis). Universitas Sumatera Utara, Indonesia.

Helmy, M. (2012). Persepsi masyarakat Bekonang terhadap keberadaan komunitas punk. SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 2(1).

Indrahti, S., Maziyah, S., & Alamsyah, A. (2017). Ragam kuliner sesaji dalam upacara tradisi di Kabupaten Jepara. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(1), 61-74. doi:https://doi.org/10.14710/jscl.v2i1.14547

Kartodirdjo, S. (1987). Pengantar sejarah Indonesia baru: 1500-1900, dari emporium sampai imperium 1. Jakarta: Gramedia.

Koentjaraningrat, K. (1979). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Kuntowijoyo, K. (2006). Budaya dan masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Lestari, W. (2000). Peran lokal genius dalam kesenian lokal (The role of local genius in the local art). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 1(2), 29-37. doi:https://doi.org/10.15294/harmonia.v1i2.842

Mahmudah, I. (2017). Perubahan pemikiran masyarakat tentang pendidikan pada era globalisasi di desa pakuniran kecamatan Pakuniran kabupaten Probolinggo (Unpublished doctoral dissertation). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia.

Mubah, A. S. (2011). Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. Jurnal Unair, 24(4), 302-308.

Najah, A., & Malarsih, M. (2019). Pelestarian tari pesta Baratan di kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara. Jurnal Seni Tari, 8(1), 12-20. doi:https://doi.org/10.15294/jst.v8i1.30770

Nuraeni, H. G., & Alfan, M. (2012). Studi budaya di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Nurhaidah, M. I. M. (2015). Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Persona Dasar, 3(3), 1-14.

Ranjabar, J. (2013). Sistem sosial budaya Indonesia suatu pengantar. Bandung: Alfabeta.

Rice, T. W., & Feldman, J. L. (1997). Civic culture and democracy from Europe to America. The Journal of Politics, 59(4), 1143-1172. doi:https://doi.org/10.2307/2998596

Soekanto. (1990). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Rice, T. W., & Sumberg, A. F. (1997). Civic culture and government performance in the American States. Publius: The Journal of Federalism, 27(Winter), 99-101.

Tylor, E. B. (1924). Primitive culture. Berlin: Dietrich Reimer Verlag.

Verba, S., & Almond, G. A. (1989). The intellectual history of the civic culture concept. in the civic culture revisited/edited by Gabriel A. Almond and Sidney Verba. Newbury Park, Calif: SAGE Publications.




DOI: https://doi.org/10.21831/hsjpi.v6i2.10023

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our journal indexed by:

Supervised by:

RJI Main logo


Printed ISSN (p-ISSN): 2356-1807 | Online ISSN (e-ISSN): 2460-7916

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0

View Harmoni Sosial Stats