Kajian Kawasan Permukiman Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Agustina Setyaningrum, Institut Teknologi Yogyakarta, Indonesia
Edy Masduqi, Institut Teknologi Yogyakarta
Sri Haryanti Prasetiyowati, Institut Teknologi Yogyakarta
Primanda Kiky Widyaputra, Institut Teknologi Yogyakarta
Heny Budi Setyorini, Institut Teknologi Yogyakarta

Abstract


Permukiman Pantai Samas berpotensi dipengaruhi oleh berbagai aktivitas masyarakat antara lain aktivitas pariwisata, pertanian dan perikanan. Kondisi permukiman menjadi sangat dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk melakukan penilaian kondisi kawasan permukiman pesisir di wilayah Pantai Samas dan 2) untuk menyusun rekomendasi penanganan kawasan permukiman Pantai Samas. Data primer dikumpulkan melalui diskusi kelompok terarah, wawancara mendalam dengan informan kunci, dan survey lapangan dengan menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi literatur dan kajian serupa sebelumnya yang sudah dilakukan. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua wilayah RT masuk kedalam kategori kumuh. Terdapat tiga RT yang masuk dalam kategori kumuh rendah, dengan nilai yang cukup rendah. Permasalahan utama penyebab kekumuhan adalah kondisi jalan lingkungan yang rusak, tidak adanya saluran drainase dan belum adanya sistem hidran umum sebagai mitigasi kebakaran. Rekomendasi penangan rendah untuk melakukan perbaikan jalan lingkungan dan pembangunan saluran drainase dan sistem hidran umum.

Keywords


kawasan permukiman;pesisir;kumuh

Full Text:

PDF

References


Afandi, Y. V., Sunoko, H. R., & Kismartini, K. (2013). Pengelolaan Air Limbah Domestik Komunal Berbasis Masyarakat di Kota Probolinggo. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013. https://doi.org/10.14710/jil.11.2.100-109

Aguspriyanti, C. D., Helen, & Sudiana. (2022). Kajian Bentuk Pola Persebaran Permukiman Pesisir Di Kecamatan Moro, Kepulauan Riau. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 23(2), 33–40. https://doi.org/10.26905/jam.v23i2.7460

Amri, F., & Nurhayati, -. (2017). Kajian Penyediaan Air Bersih Untuk Masyarakat Tepian Sungai Kapuas Di Kota Pontianak. Jurnal Teknik Sipil, 17(2), 1–14. https://doi.org/10.26418/jtsft.v17i2.25633

Badan Pusat Statistik. (2019). Persentase Rumah Tangga Kumuh Perkotaan , Menurut Provinsi 2017-2019. https://www.bps.go.id/indicator/23/1561/1/persentase-rumah-tangga-kumuh-perkotaan-40-ke-bawah-menurut-provinsi.html

Hanifah, W., & Widyastuti, D. (2016). Penilaian Lingkungan Fisik Permukiman Kumuh di Kawasan Pesisir Kota Semarang. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1).

Istiqomah, A., & Setyawati, S. (2016). Kualitas Lingkungan Hunian Tetap Masyarakat Korban Erupsi Gunung Merapi Tahun 2010. Geomedia, 14(November), 87–95.

Latif, S., Khakim, N., & Lasindrang, M. (2015). Kajian Sebaran Potensi Ekonomi Sumber Daya Kelautan di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Upaya Percepatan Investasi. Jurnal Teknosains, 4(2), 101–198. https://doi.org/10.22146/teknosains.7953

Maizir. (2017). Evaluasi Kegagalan Pembangunan Drainase Dalam Lingkungan Daerah Pemukiman. Jurnal Teknik Sipil ITP, 4(2), 24–28. https://ejournal.itp.ac.id/index.php/tsipil/article/view/897

Mantra, I. B. G. W. (2005). Kajian Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pada Perumahan (Suatu Kajian Pendahuluan di Perumahan Sarajadi Bandung). Jurnal Permukiman Natah, 3(1), 1–61.

Marwasta, D., & Priyono, K. D. (2007). Analisis Karakteristik Permukiman Desa-Desa Pesisir di Kabupaten Kulonprogo. Forum Geografi, 21(1), 57–68. https://doi.org/10.23917/forgeo.v21i1.1819

Nugroho, A. D. (2019). Kajian Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Studi Kasus Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Padarni Kabupaten Manokwari. Jurnal Cassowary, 2(2), 128–146.

Nugroho, C., Agustang, A., & Pertiwi, N. (2022). Dinamika Pertumbuhan Kawasan Permukiman Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(1), 462–467. https://doi.org/10.58258/jime.v8i1.2664

Pemerintah Kabupaten Bantul. (2010). Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul 2010- 2030 Rencana Pola Ruang. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. https://data.bantulkab.go.id/beranda/publikasi.php

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. http://www.pu.go.id/

Pinto, Z. (2016). Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 3(3), 163. https://doi.org/10.14710/jwl.3.3.163-174

Pollo, J. Y., Tondobala, L., & Sela, R. L. (2011). Ketersediaan infrastruktur permukiman kumuh pesisir studi kasus : desa likupang dua dan desa likupang kampung ambong, kecamatan likupang timur, kabupaten minahasa utara, provinsi sulawesi utara.

Putra W, I. W. C., Dwijendra, N. K. A., & Putra, I. D. G. A. D. (2022). Pola Spasial Pertumbuhan Kawasan Permukiman Di Desa Dalung. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 11(1), 15–23. https://doi.org/10.22225/pd.11.1.3301.15-23

Suharta, R., & Putri, O. B. (2022). Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga Menuju Bantul Bersih Sampah Tahun 2025. Jurnal Riset Daerah, XXII(3), 4294–4307. https://ojs.bantulkab.go.id/index.php/jrd/article/view/81

Sustainable Development Goals. (2017). Sustainable Development Goals. In SDG 2030 Indonesia. https://www.sdg2030indonesia.org/page/19-tujuan-sebelas

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011. (2011). Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. In Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007. (2007). Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. In Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007. http://bk.menlh.go.id/files/UU_no_27_th_2007.pdf

Zuhro, L., Wesnawa, I. G. A., & Sarmita, I. M. (2019). Kualitas Permukiman Nelayan Wilayah Pesisir Di Desa Anturan Kecamatan Buleleng ( Kajian Kualitas Permukiman Skala Mikro ). Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 7(3), 113–121




DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v21i2.59164

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 agustina setyaningrum

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Supervised by:

 

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
  

Creative Commons License
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.

 

 View My Stats