METODE INTERPOLASI SPASIAL DALAM STUDI GEOGRAFI (Ulasan Singkat dan Contoh Aplikasinya)

Bambang Syaeful Hadi,

Abstract


Dunia nyata sebagai objek kajian berbagai macam disiplin terlalu kompleks untuk
dipahami, sehingga untuk keperluan pemahaman tersebut diperlukan pemodelan.
Pemodelan yang diterapkan pada suatu wilayah tertentu dikenal dengan pemodelan
spasial. Pemodelan spasial sering kali menghadapi kendala tidak lengkapnya data. Untuk
mengatasi ketidaklengkapan data tersebut kemudian dilakukan interpolasi. Interpolasi
spasial diperlukan dalam studi geografi, karena geografi memerlukan analisis spasial
untuk memperoleh informasi suatu fenomena di suatu wilayah. Interpolasi memiliki
banyak ragam metode, yang asing-masing memiliki karakteristik, dengan segala
kelebihan dan kekurangannya untuk diterapkan pada berbagai medan yang kondisinya
variatif. Metode interpolasi yang biasa digunakan dalam berbagai kajian secara garis
besar diklasifikasikan menjadi 3, yakni: (1) metode interpolasi global dan lokal, (2) metode
interpolasi eksak dan nun-eksak, dan (3) metode interpolasi determenistik dan stochastik.
Masing-masing metode tersebut juga memiliki ragam yang lebih spesifik untuk
diterapkan pada berbagai jenis medan. Dalam paper singkat ini dikemukakan berbagai
metode tersebut disertai dengan penjelasan singkat dan contohnya.
Kata kunci: interpolasi spasial, ragam, aplikasi


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/gm.v11i2.3454

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



 Supervised by:

 

Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian indexing by
  

Creative Commons License
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia.

 

 View My Stats