Ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam perpsektif pendidikan multikultural

Muhammad Saiful Anwar, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Artikel ini menguraikan secara deskriptif mengenai ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam sudut pandang pendidikan multikultural. Pendidikan merupakan investasi yang paling berharga demi mewujudkan cita-cita suatu bangsa, tak terkecuali bangsa Indonesia. Dengan pendidikan akan membentuk peradaban bagi manusia. Selain itu, dengan Pendidikan harapannya masyarakat akan hidup sejahtera dan dapat mengatasi masalah kemiskinan. Sayangnya, pemerataan akses Pendidikan, sampai saat ini masih mengalami permasalahan. Penyebab ketimpangan tersebut diantaranya adalah faktor kondisi geografis, lingkungan keluarga, dan sosial ekonomi masyarakat.Penulis melakukan analisis terhadap permasalah tersebut menggunakan metode kajian literatur. Berangkat dari landasan hukum yang mengatur mengenai hak akses pendidikan, kemudian dikaji menggunakan pisau analisis dari perspektif pendidikan multikultural. Pentingnya pendidikan multikultural, berperan mengurai isu sosial yang dapat menyebabkan kesenjangan atau diskriminasi pada kelompok masyarakat. Hasil dari kajian literatur ini, mengungkap peran pentingnya pendidikan multikultural dapat membantu dalam desain kebijakan dan praktik implementasi kebijakan hak akses pendidikan di Indonesia.

Kata kunci: Ketimpangan, hak akses pendidikan, pendidikan multikultural


Full Text:

PDF

References


Aditomo, A., & Felicia, N. (2018). Ketimpangan Mutu dan Akses Pendidikan di Indonesia: Potret Berdasarkan Survei PISA 2015. Kilas Pendidikan, 17. https://doi.org/10.31227/osf.io/k76g3

Amirin, T. M. (2013). Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 1(1). https://doi.org/10.21831/jppfa.v1i1.1047

Andina, E. (2017). Sistem Zonasi Dan Dampak Psikososial Bagi Peserta Didik. Majalah Info SIngkat: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI.

Astuti, B., Purwanta, E., Ayriza, Y., Bhakti, C. P., Lestari, R., & Herwin, H. (2022). School connectedness instrument’s testing with the Rasch model for high school students during the COVID-19 pandemic. Cypriot Journal of Educational Sciences, 17(2), 410-421. https://doi.org/10.18844/cjes.v17i2.6828

Banks, J. A. (1993). Chapter 1: Multicultural Education: Historical Development, Dimensions, and Practice. Review of Research in Education, 19(1), 3–49. https://doi.org/10.3102/0091732X019001003

Banks, J. A. (1995). Multicultural Education and Curriculum Transformation. The Journal of Negro Education, 64(4), 390–400.

BPS Jateng. (2020). Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. In Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah.

Dewantara, K. H. (1977). Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama Pendidikan. MLTS.

Fitri, W., Octaria, M., Irvanaries, Suwanny, N., Sisilia, & Firnando. (2020). Tantangan dan Solusi terhadap Ketimpangan Akses Pendidikan dan Layanan Kesehatan yang Memadai di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal Syntax Transformation, 1(10), 766–776.

Hakim, L. (2016). Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai Dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal EduTech, 2(1), 53–64.

Harmawati, Y., Abdulkarim, A., & -, R. (2016). Nilai Budaya Tradisi Dieng Culture Festival sebagai Kearifan Lokal untuk Membangun Karakter Bangsa. Journal of Urban Society’s Arts, 3(2), 82–95. https://doi.org/10.24821/jousa.v3i2.1477

Herwin, H. (2019). Evaluasi Program Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Negeri 126 Lagoe. DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2(2), 41-48. https://doi.org/10.21831/didaktika.v2i2.28097

Herwin, H., & Mardapi, D. (2017). An emotion assessment model for elementary school students. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 21(1), 80-92. https://doi.org/10.21831/pep.v21i1.14504

Herwin, H., Nurhayati, R., & Dahalan, S. C. (2022). Mobile Assessment to Improve Learning Motivation of Elementary School Students in Online Learning. International Journal of Information and Education Technology, 12(5), 436-442. https://doi.org/10.18178/ijiet.2022.12.5.1638

Humas Jateng. (2020). Musrenbang Tahun Ini, 14 Kabupaten Termiskin di Jateng Siap Ditangani. Https://Humas.Jatengprov.Go.Id/Detail_berita_gubernur?Id=3988.

Itasari, E. R. (2021). Pemenuhan Hak Pendidikan Warga Negara Indonesia di Wilayah Perbatasan dengan Malaysia Berdasarkan the Universal Declaration on Human Rights (UDHR) 1949. Justitia Jurnal Hukum Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya, 1(6), 87–95.

Juhaidi, A. (2019). Siswa dari Kalangan Tidak Mampu di Sekolah Swasta, Mungkinkah Bersaing dengan Anak Orang Kaya? The Scientific Paradign Of Islamic Education Management, 1(2), 11–24.

Khairuddin, A. (2018). Epistemologi Pendidikan Multikultural Di Indonesia. Ijtimaiyah, 2(1), 1–20.

Kholik, N. (2017). Peranan Sekolah Sebagai Lembaga Pengembangan Pendidikan Multikultural. Jurnal Tawadhu, 1(2), 244–271.

Klees, & Thapliyal. (2007). The Right to Education: The Work of Katarina Tomasevski. Comparative Education Review, 51(4), 497. https://doi.org/10.2307/30133042

Mukhlis, A. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Tingkat Pendidikan Masyarakat Di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Universitas Negerii Semarang, 2.

Ngadi, Meliana, R., dan Purba, Y. A. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Phk Dan Pendapatan Pekerja Di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 43–48. https://doi.org/10.14203/jki.v0i0.576

Perdana, N. S. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Aksesibilitas Memperoleh Pendidikan Untuk Anak-Anak Di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 21(3), 279–298.

Perdana, N. S. (2021). Aksesibilitas Memperoleh Pendidikan Untuk Anak-Anak di Indonesia. Jendela Kemendikbud.

Peters, B. G. (2015). State failure, governance failure and policy failure: Exploring the linkages. Public Policy and Administration, 30(3–4), 261–276. https://doi.org/10.1177/0952076715581540

Prasetya, R. A., & Pribadi, F. (2021). Akses Pendidikan Masyarakat Urban Pasca Penerapan Sistem Zonasi Di Surabaya. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 31(1), 32–42. https://doi.org/10.23917/jpis.v31i1.13988

Rosyada, D. (2014). Pendidikan Multikultural Di Indonesia Sebuah Pandangan Konsepsional. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal, 1(1). https://doi.org/10.15408/sd.v1i1.1200

Sabatier, P. A. (1986). Top-down and Bottom-up Approaches to Implementation Research : A Critical Analysis and Suggested Synthesis. Journal of Public Policy, 6(1), 21–48.

Sari, M. N., dan Zuchdi, D. (2018). Aktualisasi Nilai-Nilai Multikultural di SMA Taruna Nusantara Magelang. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 5(2), 115–130. https://doi.org/10.21831/hsjpi.v5i2.16373

Skinner, N., and Bromley, P. (2019). Individual and collective social justice education: Comparing emphases on human rights and social movements in textbooks worldwide. Comparative Education Review, 63(4), 502–528. https://doi.org/10.1086/705428

Somantrie, H. (2011). Konflik dalam Perspektif Pendidikan Multikultural. Pendidikan Dan Kebudayaan, 17, 660–672.

Sujatmoko, E. (2010). Hak Warga Negara Dalam Memperoleh Pendidikan. Jurnal Konstitusi, 7(1), 182–211.

Suryana, S. (2020). Permasalahan Mutu Pendidikan Dalam Perspektif Pembangunan Pendidikan. Edukasi, 14(1). https://doi.org/10.15294/edukasi.v14i1.971

Thapliyal, N., Vally, S., & Spreen, C. A. (2013). “Until we get up again to fight”: Education rights and participation in South Africa. Comparative Education Review, 57(2), 212–231. https://doi.org/10.1086/669477

Tikly, L. (2017). The Future of Education For All As A Global Regime of Educational Governance. Comparative Education Review, 61(1), 22–57. https://doi.org/10.1086/689700

Tomasevski, K. (2001). Human rights oblications: making education available, accessible, acceptable and adaptable. In Swedish International Development Cooperation Agency.

Usher, A., & Cervenan, A. (2005). Global Higher Education Rankings: Affordability and Accessibility in Comparative Perspective. In Educational Policy Institute.

Wen, H., Xiao, Y., Hui, E. C. M., & Zhang, L. (2018). Education quality, accessibility, and housing price: Does spatial heterogeneity exist in education capitalization? Habitat International, 78(October 2017), 68–82. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2018.05.012




DOI: https://doi.org/10.21831/foundasia.v13i1.47444

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Our journal indexed by:

  

View My Stats