Aktivitas sekolah yang rentan terjadi bullying di kalangan siswa

Ariefa Efianingrum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Siti Irene Astuti Dwiningrum, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Riana Nurhayati, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Bullying di kalangan siswa masih terjadi dengan intensitas yang cenderung meningkat dalam berbagai bentuk. Terus berulangnya kejadian bullying di sekolah menunjukkan bahwa kasus tersebut tidak mudah untuk dihilangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali aktivitas di sekolah yang rentan dan memungkinkan terjadinya bullying di kalangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun setting penelitian ini adalah sekolah menengah atas (SMA) di Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui focus group discussion (FGD) dan wawancara. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying di kalangan siswa dapat terjadi secara individual maupun secara kolektif. Bullying di kalangan siswa dapat berbentuk, bullying verbal, bullying fisik, bullying emosional, dan bullying di dunia maya. Bullying di kalangan siswa dapat terjadi di kelas, di luar kelas, di sekolah, di luar sekolah, dan di ruang maya/media sosial. Kegiatan sekolah yang melibatkan siswa secara massal seperti turnamen olahraga dan lomba supporter, juga rawan terjadi bullying di kalangan siswa. Saat ini kehadiran media sosial menjadi ruang baru bagi berlangsungnya cyber bullying melalui teks atau kata-kata.


Full Text:

37-43 PDF

References


Assegaf, A. R. (2004). Pendidikan Tanpa Kekerasan: Tipologi Kondisi, Kasus dan Konsep. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Chapin, J., & Gleason, D. (2004). Student Perceptions of School Violence: Could it Happen Here? Journal of Adolescent Research, 19(3), 360–376. https://doi.org/10.1177/0743558403258853

Creswell, John W. (2014). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baden, N. (1995). School Violence in Context (p. 43). https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780195157802.001.0001

Burdick-Will, J. (2013). School Violent Crime and Academic Achievement in Chicago. Sociology of Education, 86(4), 343–361. https://doi.org/10.1177/0038040713494225

Edwards, C. H. (2001). Student violence and the moral dimensions of education. Psychology in the Schools, 38(3), 249–257. https://doi.org/10.1002/pits.1015

Efianingrum, A. (2018). Membaca Realitas Bullying Di Sekolah : Tinjauan Multiperspektif Sosiologi. DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 7(2), 1–12. https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i2.32584

Estrada, J. N., Gilreath, T. D., Astor, R. A., & Benbenishty, R. (2013). Gang membership of California middle school students: Behaviors and attitudes as mediators of school violence. Health Education Research, 28(4), 626–639. https://doi.org/10.1093/her/cyt037

Fox, C., & Harding, D. J. (2005). School shootings as organizational deviance. Sociology of Education, 78(1), 69–97. https://doi.org/10.1177/003804070507800104

Hardjo, S., & Novita, E. (2017). Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada remaja korban sexual abuse. Analitika, 7(1), 12–19. https://pdfs.semanticscholar.org/aa5a/2936e999b7f56c6b623a23d1f7974647521c.pdf

Haryatmoko. (2016). Membongkar Rezim Kepastian: Pemikiran Kritis Post-Strukturalis. Yogyakarta: Kanisius

Kadir, H. a. (2012). School Gangs of Yogyakarta: Mass Fighting Strategies and Masculine Charisma in the City of Students. The Asia Pacific Journal of Anthropology, 13(4), 352–365. https://doi.org/10.1080/14442213.2012.697188

Martono, N. (2019). Sekolah Inklusi Sebagai Arena Kekerasan Simbolik. Sosiohumaniora, 21(2), 150–158. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i2.18557

Nilan, P. (2010). The Gang, Violence, and the Life Course for Indonesian Male Youth. Paper for XVII World Congress of Sociology (ISA-RC34), Gothenburg, Sweden, 11-17 July

O’Brien, K., Daffern, M., Chu, C. M., & Thomas, S. D. M. (2013). Youth gang affiliation, violence, and criminal activities: A review of motivational, risk, and protective factors. In Aggression and Violent Behavior (Vol. 18, Issue 4). https://doi.org/10.1016/j.avb.2013.05.001

Sumjati. (2001). Manusia dan Dinamika Budaya: dari Kekerasan sampai Baratayuda. Yogyakarta: Bigraf Publishing.




DOI: https://doi.org/10.21831/foundasia.v12i1.43465

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Our journal indexed by:

  

View My Stats