Interaksi manusia dan alam pada tradisi sedekah bumi di Japon Blora

Erwanda Mareta Putri, Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Vicensia Indah Sri Pinasti, Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Sasiana Gilar Apriantika, Departemen Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Penelitian meengkaji perkembangan tradisi sedekah bumi sebagai bentuk relasi antara manusia dan alam di Japon , Blora, Jawa Tengah. Dengan pendekatan kualitatif melalui penelitian lapangan mewawancarai dan mengamati kegiatan dilokasi, penelitian mengidentifikaasi pergeseran makna tradisi sedekah bumi dalam kehidupan modern.  Tradisi ini tidak sekedar dipahami sebagai wujud syukur dari hasil panen yang didapatkan melainkan wujud syukur kepada Tuhan atas kesehatan dan keselamatan yang diberikan. Bentuk relasi manusia dan alam pada tradisi sedekah bumi ini adalah masyarakat menggunakan hasil yang diperolehnya, kemudian diolah menjadi makanan. Tradisi ini mendapatkan dukungan penuh dari tokoh dan anggota masyarakat di Japon, Blora.


Full Text:

PDF

References


Afifah, E. N., Asmoro, A., & Rokhmah, U. (2015). Korelasi konsep syukur dalam budaya Jawa dan ajaran Islam (studi kasus sedekah bumi di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati). Skripsi. UIN Wali Songo Semarang.

Akhwan, M., Suyanto, S., & Purwanto, M. R. (2010). Pendidikan moral masyarakat Jawa (studi nilai-nilai pendidikan moral dalam tradisi ruwatan). Millah: Journal of Religious Studies, 207-226.

Arinda, R., & Yani, I. (2014). Sedekah bumi (Nyadran) sebagai konvensi tradisi Jawa dan Islam masyarakat Sraturejo Bojonegoro. El-Harakah, 16(1), 100-110.

Budiasa, I. M. (2016). Paradigma dan Teori dalam Etnografi Baru dan Etnografi Kritis. Dalam Prosiding Seminar Nasional Paradigma Dan Teori-Teori Komunikasi Dalam Ilmu Komunikasi, Vol. 1, 9-24.

Dara, S. (2021). Tradisi Ngumbai Atakh Dalam Mempererat Tali Silaturahmi Masyarakat Islam (Studi di Pekon Turgak Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat). Skripsi, UIN Raden Intan Lampung.

Endraswara, S. (2017). Agama Jawa: ajaran, amalan, dan asal-usul kejawen. Media Pressindo.

Eliade, M. (1959). The sacred and the profane: The nature of religion (Vol. 81). Houghton Mifflin Harcourt.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.

Farida Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta. Deepublish.

Hariyono, P., & Aryati, V. D. (2018). Relasi Manusia Dan Alam. Neo Teknika, 4(2). 10-16.

Hidayatulloh, F. S. (2013). Sedekah Bumi Dusun Cisampih Cilacap. el Harakah: Jurnal Budaya Islam, 15(1), 1-17.

Himawan, T. B., & Pujihartati, S. H. (2019). Eksistensi Ketoprak Balekambang Sebagai Salah Satu Bentuk Pelestarian Budaya Jawa Di Kota Surakarta. Journal of Development and Social Change, 2(1), 3-12.

Indrawardana, I. (2012). Kearifan lokal adat masyarakat Sunda dalam hubungan dengan lingkungan alam. Komunitas, 4(1), 1-8.

Julianto, P. (2021). Tinjauan Implementasi Pengelolaan Dana Desa Dikecamatan Sitinjau Laut Berdasarkan Peraturan Bupati Kerinci No 21 Tahun 2019. Qawwam: The Leader's Writing, 2(1), 64-74.

Kamarusdiana, K. (2019). Studi Etnografi Dalam Kerangka Masyarakat Dan Budaya. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 6 (2), 113–128.

Korniadi, K., & Purwanto, P. (2019). Analisis Nilai Karakter Tradisi Wiwitan Dalam Perspektif Kearifan Lokal Di Desa Sumberejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Civics Education and Social Science Journal (Cessj), 1(1). 55-67.

Marzali, A. (2014). Struktural-fungsionalisme. Antropologi Indonesia.

Nisa, A. K. (2019). Pergeseran tradisi sedekah bumi awur-awur dan perubahannya di desa gedangdowo kecamatan jepon kabupaten blora. Skripsi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro.

Rafsanjani, A. Z. (2019). Relasi manusia dan alam (tinjauan ekoteologi dalam tradisi sesuci diri di Candi Jolotundo Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto). Tesis. Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-95.

Rizaldi, M., & Qodariyah, A. L. (2021). Mengkaji manfaat dan nilai–nilai dalam pelaksanaan Tradisi Sedekah Bumi dari sudut pandang teori fungsionalisme. Jurnal Artefak, 8(1), 81-86.

Rochmawati, N., Alhassan, M. L., & Syafi, M. (2021). Sedekah Bumi: Model Kebersyukuran dan Resiliensi Komunitas pada Masyarakat Pesisir Utara Jawa Tengah. Jurnal Penelitian, LPPM IAIN Kudus, 15(1), 1-26.

Rullah, T. K. (2017). Fungsi Xiangqi Bagi Masyarakat Tionghoa Di Kota Medan. Jurnal Cakrawala Mandarin, 1(2), 49-56.

Setiawan, E. (2020). Makna Nilai Filosofi Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah. Jurnal Al-Hikmah, 18(1), 37-56.

Siyami, Y. (2021). MAKNA FILOSOFIS DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI (Studi di Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang). Skripsi, IAIN BENGKULU).

Sayogyo & Sajogyo P. (1999). Sosiologi Pedesaan. Gajah Mada University Press,

Suratno, K., & Yanuartuti, S. (2022). Seni Pertunjukan Arak-Arakan Dalam Upacara Adat Kenduri Bungah Di Desa Bedingin Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo (Kajian Bentuk Dan Makna):(Kajian Bentuk Dan Makna). GETER: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik, 5(1). 74-87.

Tajuddin, R., & Trilaksana, A. (2015). Perubahan Tradisi Ritual Sedekah Bumi di Kota Metropolitan Surabaya: Analisa Perubahan Tradisi Ritual Sedekah Bumi di Dusun Jeruk Kelurahan Jeruk Kecamatan Lakarsantri Kota Surabaya Tahun 1990-2014. Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah, 3(3), 429-439.

Tjipto. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Wibowo, A. (2011). Strategi masyarakat samin dalam mempertahankan keseimbangan ekologis. Berkala Penelitian Hayati E, 4, 35-42.

Wijaya, H. (2018). Analisis data kualitatif model Spradley (etnografi). URL: https://repository.sttjaffray.ac.id/media/publications/269015-analisis-data-kualitatif-model-spradley-07c5c9d0.pdf

Winarno, K. (2015). Memahami Etnografi Ala Spradley. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 1(2). 257-265.

Wiranoto, S. H., & MH, M. S. (2018). Makna simbolik Cok Bakal dalam upacara adat masyarakat Jawa serta implikasi sosial umat Hindu di Kabupaten Banyuwangi. Jakad Media Publishing.




DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v12i2.60988

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Erwanda Mareta Putri, Vicensia Indah Sri Pinasti, Sasiana Gilar Apriantika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

eISSN : 2654-9344   |     pISSN : 1978-192X

Dimensia is abstracting, indexing, and listing  in the following databases: 

                           

Follow us at  dimensia.sosiologi

Suported by:

RJI Main logo

Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional 

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id

https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en

View My Stats