WOMAN'S VALUES IN SOCIETY AS REFLECTED IN MARGE PIERCY'S “BARBIE DOLL”

Asih Sigit Padmanugraha, Faculty of Languages and Arts State University of Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Boneka Barbie merupakan simbol kecantikan perempuan yang dibangun
oleh kapitalis dan media demi meraih keuntungan. Akibatnya para perempuan
tidak menyadari pengaruh negatif yang banyak ditimbulkan, seperti kesehatan,
pembodohan, fantasi berlebihan, dan yang paling penting adalah eksploitasi
perempuan. Pengaruh negatif inilah yang memicu berbagai kritik terhadap
keberadaan Boneka Barbie. Marge Piercy adalah seorang penyair Amerika yang
sangat keras mengkritik keberadaan boneka barbie lewat salah satu puisinya
“Barbie Doll.” Dengan menggunakan perpektif feminisme, artikel ini
mengekplorasi pengaruh sosial dan budaya yang melatar belakangi keberadaan
puisi ini. Puisi ini dipengaruhi oleh gerakan feminisme di Amerika pada tahun
1960an.
Piercy berhasil membandingkan perempuan dengan Boneka Barbie
dalam puisi ini dengan menggunakan perbandingan, simbolisme dan ironi. Akhir
tragis seorang gadis yang ingin terlihat cantik seperti Boneka Barbie
mengindikasikan bahwa kecantikan perempuan seharusnya tidak dinilai dari
penampilan fisiknya saja, tetapi dari pemikirannya, pengalaman hidupnya, sifatsifatnya
dan juga kearifannya.
Kata Kunci: Marge Piercy, boneka barbie, perempuan, masyarakat


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/diksi.v14i1.6547

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Jurnal Diksi is published by Faculty of Languages, Arts, and Culture, Universitas Negeri Yogyakarta. It is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi

 

Our Journal has been Indexed by:

  

  

   

Diksi Journal is published by the Faculty of Languages and Arts Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)

Supervised by:


 
Translator
 
View My Stats